Kelebihan Pasokan Listrik, PLN Tak Khawatir Beban Puncak Melonjak

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.
Petugas merekam angka pemakaian listrik dengan ponsel di Serang, Banten.
18/10/2021, 16.41 WIB

PLN menyebut beban puncak listrik secara nasional mencapai rekor tertingginya sejak 2019 pada Kamis (14/10), yakni sebesar 28.093 megawatt (MW). Adapun rekor tertinggi sebelumnya pada 2019 mencapai 27.973 MW.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan meskipun beban puncak listrik mengalami kenaikan yang cukup signifikan, namun belum dapat mengatasi persoalan kelebihan pasokan listrik. "Masih jauh. Belum signifikan tapi lebih baik," kata Bob kepada Katadata.co.id, Senin (18/10).

Ia optimistis konsumsi listrik nasional akan berangsur normal. Setidaknya hingga akhir tahun ini diproyeksikan dapat mencapai 251 terawatt hour (TWh). "Konsumsi sampai akhir tahun adalah sebesar 251 TWh atau tumbuh 4,1 % terhadap tahun lalu," katanya.

Sebelumnya, Direktur Perencanaan Korporat PLN Evy Haryadi mengatakan bahwa isu kelebihan pasokan listrik baru teratasi pada 2030. Oleh karena itu PLN akan mencapai target netral karbon pada 2060 secara bertahap.

Ia juga mengatakan bahwa Indonesia tak perlu khawatir menghadapi krisis energi karena masih memiliki sumber energi yang melimpah. "Tak usah khawatir, kondisi yang terjadi di Inggris kemungkinan besar tidak terjadi di kita," ujarnya beberapa waktu lalu.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini sebelumnya mengatakan konsumsi listrik yang kian membaik mencerminkan terjadinya pemulihan ekonomi. "Aktivitas industri dan perekonomian sudah kembali pulih. Kondisi ini diharapkan terus membaik dan akan mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang positif," ujar Zulkifli, Minggu (17/10).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan