Konsumsi BBM di Libur Nataru Diramal Melonjak, BPH MIgas: Pasokan Aman

ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah di SPBU kawasan Kebon Nanas, Kota Tangerang, Banten, Minggu (17/5/2020).
4/11/2021, 17.02 WIB

"Serta berkoordinasi dengan aparat serta stakeholder terkait untuk menindaklanjuti informasi jika terjadi pelanggaran atau penyelewengan penyaluran," katanya.

Sebelumnya, DPR menuding BPH Migas tidak mengantisipasi dengan baik lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi seiring dengan turunnya level PPKM. Akibatnya, terjadi kelangkaan di sejumlah daerah di Indonesia.

Anggota Komisi VII DPR Kardaya Warnika, menilai kelangkaan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu itu lantaran proyeksi BPH Migas akan kebutuhan solar bersubsidi tahun ini meleset. Menurut dia penetapan kuota BBM tahun ini hanya membandingkan kebutuhan BBM pada 2020.

Padahal tahun ini diharapkan kasus Covid-19 mulai melandai. Sehingga, seharusnya BPH Migas dapat membandingkan kebutuhan solar bersubsidi tahun ini dengan keadaan sebelum virus Covid-19 muncul.

"Tahun 2021 dibandingkannya dengan 2020. Tahun ini kan diharapkan Covid-19 mereda. Kalau mau diprediksi 2021 pada akhir ini haruslah proyeksikan dari keadaan sebelum terjadi Covid-19. Jadi pertama salah prediksi," kata Kardaya. Simak databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan