Harga Batu Bara Turun, Adaro Andalkan Pasar Domestik dan Asia Selatan

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Sebuah truk pengangkut batu bara melintasi jalan tambang batu bara di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu (7/7/2021).
1/11/2022, 19.27 WIB

Adapun pasar utama batu bara Adaro adalah Indonesia yang porsinya mencapai 23% dari total penjualannya sembilan bulan 2022. Selain menjual batu bara ke pasar domestik, Adaro juga mengirim 28% produksi batu bara ke pasar Asia Timur Laut, disusul dengan pasar Asia Tenggara 24%, India 14%, Cina 9% dan Eropa 1%.

Penjualan batu bara Adaro dengan nilai kalori 4.700 ke atas naik 16% menjadi 32,98 juta ton sepanjang tahun ini hingga September, dari 28,37 juta ton pada periode yang sama 2021. Produk batu bara dengan nilai kalori menengah meliputi 75% penjualan, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 73%.

Dari sisi produksi, Adaro berhasil menghasilkan 17,36 juta ton batu bara pada kuartal III 2022, naik 29,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 13,15 juta ton.

Adapun total produksi sepanjang tahun ini hingga September mencapai 45,37 juta ton, meningkat 14,5% dibanding periode sama tahun lalu sebesar 39,64 juta ton.

Perusahaan terus berupaya memenuhi target peroduksi setahun penuh atau sampai akhir Desember 2022 (FY22) sejumlah 58-60 juta ton karena produksi saat ini mencapai 78% rentang bawah kisaran target.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu