Tambang Kucing Liar Jadi Harapan Freeport Hasilkan 6 Juta Ons Emas

www.npr.org
Tambang PT Freeport Indonesia.
Penulis: Mela Syaharani
26/4/2024, 16.02 WIB

Tambang bawah tanah, Kucing Liar di Grasberg Papua menjadi proyek jangka panjang bagi PT Freeport Indonesia (PTFI). Freeport McMoRan (FCX) dalam ringkasan laporan kuartal I-2024, menuliskan bahwa tambang ini diharapkan menghasilkan 6 juta ons emas dan 7 miliar pon tembaga selama 2029 hingga 2041.

Sebagai informasi, 2041 menjadi tenggang waktu sebab batas pemberian izin usaha pertambangan khusus (IUPK) bagi PTFI di Indonesia. Pemerintah saat ini sedang merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Revisi ini dimaksudkan untuk memberi perpanjangan IUPK kepada PTFI hingga 2061. Jika revisi aturan tersebut selesai maka keberlanjutan operasi PTFI di Indonesia hingga 37 tahun lagi sudah pasti dikantongi.

“Perpanjangan IUPK akan memungkinkan kelangsungan operasi berskala besar untuk kepentingan semua dan memberikan opsi pertumbuhan melalui peluang pengembangan sumber daya tambahan di kawasan mineral Grasberg yang sangat menarik,” tulis FCX dalam laporannya, dikutip Jumat (26/4).

FCX menulis, kegiatan pengembangan tambang Kucing Liar telah dimulai pada 2022 lalu dan diperkirakan akan terus berlanjut dalam jangka 10 tahun. FCX mengatakan investasi modal yang diperlukan untuk mengelola tambang ini berkisar US$ 400 juta per tahun.

“Pada tingkat operasi penuh sekitar 90 ribu ton bijih per hari. Semetara produksi tahunan dari Kucing Liar diperkirakan mencapai sekitar 520 ribu ons emas dan 560 juta pon tembaga,” katanya.

Dengan proyeksi tersebut, pengoperasian tambang Kucing Liar dapat memberikan PTFI produksi jangka panjang yang berkelanjutan, berskala besar, dan berbiaya rendah.

Selain Kucing Liar, di kawasan Grasberg Papua PTFI juga telah mengoperasikan tiga tambang bawah tanah lainnya yang berskala besar yakni Grasberg Block Cave, Deep Mill Level Zone, dan Big Gossan. Ketiga tambang ini mampu menghasilkan volume produksi 0,5 juta ons emas dan 0,5 miliar pon tembaga dan pada kuartal pertama 2024.

Sementara untuk tingkat penggilingan bijih dari tambang bawah tanah ini rata-rata mencapai 219.500 ton bijih per hari pada kuartal pertama 2024, meningkat 33% dari 164.800 ton bijih per hari pada kuartal pertama 2023.

Sebagai informasi, pada kuartal pertama 2024, PTFI telah memproduksi sebanyak 545 ribu ons emas, naik dari 402 ribu ons pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun penjualan emas Freeport pada kuartal pertama tahun ini mencapai 568 ribu ons, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar 270 ribu ons.

Sementara itu, Freeport memproyeksikan volume penjualan sepanjang 2024 mencapai 4,15 miliar pound tembaga, 2 juta ons emas. Untuk kuartal kedua, Freeport memperkirakan perusahaannya dapat menjual 1 miliar pound tembaga dan 500 ribu ons emas.

Reporter: Mela Syaharani