Jokowi Akan Resmikan Kereta Bandara Soekarno Hatta 2 Januari 2018

Laily Rachev | Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi meninjau langsung pembangunan proyek Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (4/11)
20/12/2017, 10.06 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan secara langsung pengoperasian Kereta Bandara Soekarno Hatta pada awal Januari tahun depan. Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Akan diresmikan oleh Presiden tanggal 2 Januari," kata Budi di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (19/12).

Rencana Jokowi meresmikan proyek kereta ini sempat tertunda. Pada awalnya, Presiden dijadwalkan meresmikan kereta Bandara Soetta pada tanggal 11 Desember lalu. Namun hingga saat ini pengoperasian urung dilakukan. Padahal Jokowi pernah menyatakan target operasional angkutan massal ini pada Juli 2017.

(Baca: Baru Bangun 11,9%, Jalur Kereta Api Tak Akan Capai Target Hingga 2019)

Dari segi tarif, Budi Karya pernah menyatakan pihaknya tengah berupaya agar tarif Kereta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) bisa lebih murah dari rencana awal yaitu Rp 100 ribu untuk satu kali perjalanan. Berbagai upaya akan dilakukan untuk bisa merealisasikan rencana tersebut.

Dia sebenarnya mengakui bahwa tarif Rp 100 ribu masih terlalu mahal bagi masyarakat. Adapun penurunan tarif dinilai bisa meningkatkan pemanfaatan (utilisasi) modal transportasi tersebut oleh masyarakat. Apalagi, daya beli disebut-sebut sedang melemah.

"Ada indikasi kami (tetapkan) Rp 70-80 ribu," kata ujarnya. (Baca: Menhub Bidik Tarif Kereta Bandara Soetta Rp 70-80 Ribu Dibantu Sponsor)

Proyek Kereta Bandara Soekarno Hatta (BSH) dijalankan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2011. Dalam Perpres ini, pemerintah menunjuk PT Kereta Api Indonesia (Persero)  untuk membangun prasarana dan sarana proyek tersebut.

Kemudian, Kereta Api Indonesia (KAI) bersama PT Angkasa Pura II (Persero) membentuk anak usaha bernama PT Railink untuk mengoperasikan Kereta BSH. Sementara, pembangunannya melibatkan PT Len Industri (Persero) yang membangun persinyalannya dan PT INKA (Persero) sebagai pembuat keretanya.

(Baca: Jalur Kereta Layang Lingkar Jakarta Rp 15 Triliun Segera Dibangun)

Total panjang ruas jalur kereta bandara sepanjang 36,3 kilometer (km), terdiri dari jalur yang telah ada sepanjang 24,2 km dan trek baru (Batu Ceper-Bandara Soetta) sepanjang 12,1 km. Adapun Railink bakal menyiapkan 10 rangkaian kereta dengan masing-masing rangkaian terdiri dari enam gerbong dengan total kapasitas 272 penumpang.

Pada awal operasional, kereta bakal melayani rute Stasiun Sudirman Baru–Stasiun Duri–Stasiun Batu Ceper–Bandara Soekarno Hatta. Waktu tempuh untuk rute tersebut sekurang-kurangnya 45 menit. Namun, nantinya rute akan diperpanjang yaitu dari Stasiun Manggarai.

(Baca: Pemerintah Kaji Kereta Bandara Keluar dari Proyek Strategis)

Kereta ini beroperasi mulai pukul 03.10 pagi dari Sudirman Baru untuk mengejar pesawat pertama, dan terakhir pada pukul 00.40 malam dari Bandara Soetta.