"Beberapa bentuk kerja sama yang akan dilakukan, seperti pelaksanaan konferensi dan simposium, studi dan proyek bersama, serta pengembangan capacity building, pendidikan dan pelatihan, termasuk juga proyek penelitian dan bertukar informasi mengenai perkembangan teknologi baru," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Moon menjelaskan, kedua negara sepakat menargetkan nilai perdagangan hingga US$ 30 miliar atau sekitar Rp 405 triliun (kurs Rp 13.500) hingga 2022. "Jumlahnya dua kali lipat dari sekarang," ujar Moon saat menyampaikan pernyataan bersama Jokowi, kemarin.

(Baca juga:  Kadin Lobi Hyundai Agar Pindahkan Pabrik dari Vietnam ke Indonesia)

Sedangkan Jokowi mengatakan, nilai perdagangan Korsel yang tumbuh 19,3% pada semester I tahun ini akan terus ditingkatkan. Selain itu dirinya menyambut baik investasi Korsel di Indonesia yang tumbuh hampir dua kali lipat pada semester I 2017 ini.

"Tadi juga bersepakat bahwa kemutraan kedua negara akan meningkat menjadi special strategic partnership," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily