Perusahaan Baja Korsel Minta Pemerintah Tertibkan Dumping di Batam

Agung Samosir | Katadata
Penulis: Michael Reily
9/11/2017, 20.11 WIB

“Saya percaya industri baja di indonesia bisa melaju sangat cepat, Indonesia butuh 20 juta ton baja mentah,” ujarnya. 

Meski selama tiga tahun masih merugi, Min memperkirakan tahun ini kondisi keuangan Krakatau Posco bisa berbalik. "Tahun ini kami optimis surplus sebesar US$ 9 juta melalui penghematan ongkos dan aktivitas pemasaran,” ujarnya.

Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengakui kekuatan Korea Selatan di sektor industri baja. “Presiden (Joko Widodo) langsung menyadari bahwa industri baja adalah akar dari pohon industri,” kata Thomas.

Produk baja hasil Krakatau Posco bisa digunakan untuk otomotif dan elektronik. Rencananya pabrik baja di Cilegon akan dilakukan perluasan dengan pembangunan hot strip mill oleh Krakatau dan cold rolling mill untuk Posco.

“Ini semua bagian perjalanan menuju klaster produksi baja 10 juta ton per tahun di Cilegon dan sekali lagi jadi titik cerah peranan Korea Selatan di perindustrian Indonesia,” ujar Thomas. (Baca: Pemerintah Dorong Korea Selatan Berinvestasi di Luar Jawa)

Halaman: