Kemendag Targetkan Ekspor ke Afrika Selatan Rp 10 Triliun

ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Penulis: Michael Reily
1/8/2017, 11.08 WIB

Kementerian Perdagangan mencatat sepanjang tahun lalu total perdagangan nonmigas Indonesia dan Afsel mencapai US$ 1,02 miliar dengan nilai ekspor sebesar US$ 727,63 juta. Nilai ekspor nonmigas Januari sampai Mei pada tahun ini sudah mencapai US$ 297,88 juta.

Salah satu hal yang memicu peningkatan perdagangan ini adalah forum bisnis yang dihadiri sekitar 30 pelaku usaha dari Indonesia. PT Wijaya Karya berhasil bekerja sama dengan lima perusahaan potensial untuk sektor konstruksi, pergudangan, properti, manajemen pembuangan sampah, dan pertambangan. 

Forum bisnis dengan Afrika Selatan merupakan salah satu langkah diversifikasi kerja sama Indonesia dengan negara lain. "Selama ini, kita bergantung dari Australia, lalu kami buka dengan India, Meksiko, dan Cile," kata dia. (Baca: Jokowi Targetkan Perjanjian Dagang dengan Cile Rampung Tahun Ini)

Di sisi lain, kata Enggar, Afsel lebih banyak menawarkan produk untuk diekspor dan salah satu komoditas yang ditawarkan untuk Indonesia impor adalah daging sapi. Alasannya, negara ini sedang mengalami resesi, sehingga pemerintah menyanggupi untuk mengimpor komoditas tersebut.

Impor daging sapi dari Afsel, akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Pertanian dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setelah memenuhi kriteria kesehatan secara internasional. Pihak yang memegang impornya adalah PT Charoen Pokphan bekerja sama dengan Afrigow, Afriholding (Pty) Ltd, dan International Trade and Commoidities Otto Mbanglala.

Halaman: