Jokowi Ingin Tingkatkan Perdagangan dengan Afsel dan Sri Lanka

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
8/3/2017, 20.07 WIB

Pemerintah berupaya meningkatkan perdagangan Indonesia dengan Srilanka dan Afrika Selatan (Afsel). Kerja sama perdagangan ini menjadi bahasan utama dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kedua kepala negara tersebut.

Jokowi menerima dua kepala negara yakni Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena pada pukul 10.00 WIB, serta Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma pada pukul 15.00 WIB. Kunjungan kenegaraan tersebut digelar di Istana Merdeka, Rabu (8/3).

Di sela-sela kunjungan kenegaraan tersebut Jokowi serta kedua kepala negara tersebut menggelar pembicaraan bilateral. Dalam dua pembicaraan ini, Jokowi sepakat untuk meningkatkan perdagangan dengan kedua negara dengan beberapa langkah.

Dengan Jacob Zuma, Indonesia dan Afsel sepakat untuk membahas penurunan tarif bagi produk dan komoditas unggulan kedua negara. Sementara dengan Sirisena, Jokowi menjelaskan pemerintah kedua negara akan membuat suatu pakta perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) sebagai penguatan kerjasama kedua negara dalam bidang ekonomi.

"Upaya peningkatan kerjasama perdagangan banyak dibahas dalam pertemuan tadi," kata Jokowi dalam konferensi pers bersama Zuma di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/3). (Baca: Indonesia - Arab Saudi Kaji Kemungkinan Perdagangan Bebas)

Usai acara kenegaraan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui nilai perdagangan Indonesia dengan kedua negara tersebut masih kecil. Ekspor Indonesia ke Afsel saat ini masih mencapai US$ 262 juta, sedangkan ekspor ke Sri Lanka masih mencapai sekitar US$ 260 juta.

Padahal seperti pesan Jokowi, negara-negara ini merupakan negara mitra non tradisional. "Ini negara yang disampaikan pak Presiden sebagai non tradisional," kata Enggartiasto.

Halaman: