Indonesia-Iran Targetkan Nilai Perdagangan Naik 7 Kali Lipat

Rusman | Biro Pers Sekretariat Presiden
Penulis: Safrezi Fitra
15/12/2016, 11.50 WIB

(Baca: Iran Komitmen Bangun Kilang, Bendungan, dan Pembangkit 5 GW)

Di bidang investasi, Iran akan menanamkan modalnya di Indonesia, begitupun sebaliknya. Pada akhir Februari 2017, Pertamina akan berinvestasi untuk mengelola ladang minyak di Iran yang memiliki cadangan minyak sangat besar. Pertamina dan perusahaan migas Iran sepakat mengelola bersama dua ladang minyak Ab-Teymoura dan Mansouri.

Sebaliknya Iran akan membangun pembangkit listrik dengan kapasitas yang besar, mencapai 5 gigawatt (GW). Iran juga akan membangun kilang minyak di Indonesia dengan kapasitas 300 ribu barel per hari dan nilai investasi sekitar US$ 5 miliar.

"Ada satu patungan yang akan dijalankan untuk membangun refinery (kilang) atau pengolahan minyak mentah menjadi minyak jadi di daerah Jawa Timur itu antara perusahaan minyak Iran dengan pihak swasta di Indonesia," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan yang turut mendampingi Jokowi.

(Baca: Pemerintah Tawarkan Iran Bangun Kilang Swasta dan Bontang)

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Iran Hasan Rouhani menyatakan harapannya terhadap peningkatan pariwisata antar kedua negara. Salah satunya dengan rute penerbangan langsung dari Jakarta ke Teheran dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan peran aktif kedua negara dalam mengatasi masalah people to people contact.

“Inilah hubungan era baru Indonesia-Iran yang akan memberikan manfaat kepada masyarakat di dua negara,” kata Jokowi.

Halaman: