Kementerian BUMN Pastikan Ambil Saham Freeport

www.npr.org
tambang freeport
Penulis: Safrezi Fitra
15/1/2016, 17.23 WIB

Dari segi pendanaan, Rini menilai konsorsium empat BUMN ini dinilai mampu untuk mengambil alih saham saham tersebut. Apalagi nilai yang ditawarkan masih di bawah US$ 2 miliar. “Kalau dilihat dari kemampuan-kemampuan BUMN, saya rasa kami mampu,” ujar Rini.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengatakan dengan melihat ekuitasnya, empat BUMN ini memiliki kemampuan pendanaan  tersebut. Jika masih kurang pun akan ada dukungan dari perbankan BUMN untuk memberikan pinjaman.

"Saya belum hitung persis, tapi US$ 500 juta sampai dengan US$ 1 miliar mereka (bank BUMN) masih sanggup," katanya. (Baca juga: Divestasi Freeport, Pemerintah Wacanakan Gadai Saham)

Kementerian BUMN pun sudah mengajukan surat minatnya kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, agar divestasi saham Freeport diambil oleh BUMN. Menurut Aloysius BUMN merupakan prioritas ketiga untuk menyerap saham Freeport, setelah pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kami bicara dengan mereka (Pemda) dan Pusat oleh Kementerian Keuangan dulu, tapi kami siap," kata Aloysius. 

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution, Anggita Rezki Amelia