Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memprediksi jumlah wisatawan yang bakal menyaksikan MotoGP Sirkuit Mandalika 2022 mencapai 100 ribu orang. Pemerintah sedang menyiapkan akomodasi tambahan bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kemenparekraf mendata, jumlah kamar hotel di Lombok hanya sekitar 23 ribu unit, sedangkan kamar hotel di Kota Mataram berjumlah 2.758 unit. Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok memprediksi okupansi hotel saat MotoGP berlangsung mencapai 100 %.
"Oleh karena itu, pemerintah mendorong (pembangunan) hunian pariwisata yang dibangun (Kementerian) PUPR untuk mengakomodir perhelatan MotoGP ini," Kata Menteri Parekraf Sandiaga S. Uno dalam konferensi pers virtual, Senin (10/1).
Sandiaga mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat alias PUPR telah menambah 398 sarana hunian pariwisata. Selain itu, Pemda Lombok bekerja sama dengan PT Eiger MPI untuk menyediakan 100 unit tenda berkapasitas 400 orang untuk wisatawan yang ingin berkemah di sekitar kawasan Mandalika.
Adapun Kementerian Perhubungan akan menyediakan akomodasi di atas kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Selain itu, Sandiaga mengatakan beberapa pemilik kapal swasta bersedia mengubah kapalnya menjadi akomodasi wisatawan selama ajang MotoGP.
Selain di Nusa Tenggara Barat, Kemenparekraf akan menyiapkan akomodasi di Pulau Bali, khususnya di kawasan Nusa Dua dan sekitarnya. Untuk akomodasi ini, penyewaan akomodasi akan dijual bersama tiket pesawat menuju kawasan Mandalika.
Sandiaga menilai sekitar separuh pengunjung ajang MotoGP merupakan penduduk Lombok. Dengan demikian, Sandiaga optimistis seluruh wisatawan akan terlayani dengan berbagai tambahan akomodasi selama ajang MotoGP berlangsung.
"Keperluan lainnya seperti restoran dan toilet (juga) akan kami siapkan," kata Sandiaga.
Di sisi lain, Sandiaga memproyeksikan ajang MotoGP bakal meningkatkan perekonomian lokal sekitar 20 % hingga 30 %. Untuk memanfaatkan momentum itu, Sandiaga akan mempersilahkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memamerkan produknya sebelum, saat, dan setelah ajang MotoGP berlangsung di sekitar kawasan Mandalika.
Secara keseluruhan, tiket untuk Grand Prix Indonesia yang akan digelar pada 18-20 Maret mendatang dibagi ke dalam lima kategori, yaitu General Admission dengan jumlah kuota sebanyak 10 ribu tiket, Standard Grandstand sebanyak 28.578 tiket, Premium Grandstand 21.056 tiket, Deluxe Class 2.000 tiket, dan Premiere Class 900 tiket.
Calon penonton dapat membeli tiket secara online melalui platform digital seperti Xplorin, InJourney, Tiketapasaja.com, Tiket.com, My Pertamina Apps, dan DyandraTiket.com, mulai Kamis (6/1). Sedangkan pembelian tiket secara offline dilayani di gerai Alfamart, Indomaret, dan Angkasa Pura Hotel dan dibuka mulai pada Selasa (11/1).
ITDC dan MGPA menyediakan tiket harian pada kategori General Admission, Standard Grandstand, dan Premium Grandstand. Harga tiket hari pertama pada 18 Maret 2022 dijual seharga Rp 115 ribu hingga Rp 431,25 ribu Sedangkan untuk tanggal 19 Maret harga tiket dimulai dari Rp 287,5 ribu hingga Rp 1,15 juta, dan tiket untuk hari balapan 20 Maret dipasang pada Rp 575 ribu hingga Rp 1,72 juta
Penyelenggara juga menyediakan paket weekend pass untuk Sabtu dan Minggu dari ketiga kategori tersebut yang dimulai dari harga Rp 805 ribu hingga Rp 2,58 juta. Untuk kategori VIP Hospitality Suites, tiket three days pass yang berlaku untuk menonton selama tiga hari dibanderol mulai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
Sebelumnya, Mandalika Grand Prix Association menyatakan tiket termahal untuk menonton balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok telah habis terjual hanya beberapa jam setelah loket penjualan dibuka pada kamis (7/1). Tiket MotoGP seharga Rp 15 juta ini dijual dengan kuota 900 tiket.
Vice President Director MGPA Cahyadi Wanda menjelaskan, tiket tersebut dapat digunakan untuk menonton Grand Prix Indonesia selama tiga hari pada 18-20 Maret. Pemegang tiket tersebut akan memiliki akses VIP Hospitality Suites untuk dapat menonton Grand Prix dari lantai dua pit building di depan garis start dan finish.
Di samping itu, para penonton kelas tersebut juga memperoleh fasilitas pitwalk yang memungkinkan mereka berjalan di depan garasi seluruh tim untuk melihat kesibukan dan berinteraksi langsung dengan para pembalap.