Ekspor Oktober Melesat 12,3%, Ditopang Tambang dan Batu Bara

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/5/2022).
Penulis: Happy Fajrian
15/11/2022, 15.57 WIB

Kinerja ekspor komoditas unggulan Indonesia lainnya, yakni besi dan baja naik 9,52% menjadi US$ 2,3 miliar dari bulan sebelumnya US$ 2,1 miliar, serta minyak kelapa sawit melesat 18,75% dari US$ 2,4 miliar menjadi US$ 2,85 miliar.

“Untuk komoditas besi dan baja, serta minyak kelapa sawit (peningkatan ekspor) lebih dikarenakan kenaikan volume. Sedangkan batu bara dan gas alam lebih disebabkan karena kenaikan harga di tingkat global,” kata Setianto.

Harga batu bara rata-rata Oktober tercatat mencapai US$ 326,6 per ton naik dibandingkan bulan sebelumnya US$ 321,5 per ton. Sedangkan harga batu bara acuan (HBA) Indonesia pada Oktober mencapai US$ 330,97 per ton naik 3,68% dibandingkan bulan sebelumnya US$ 319,22 per ton.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Oktober 2022 mencapai US$ 244,14 miliar atau naik 30,97% dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$ 230,62 miliar atau naik 30,61%.

Halaman: