Harga Beras Makin Meroket, Tertinggi dalam Lima Tahun Terakhir

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Pekerja memilah beras di Pasar Induk Beras Cipinang , Jakarta, Kamis (2/2/2023).
14/3/2023, 06.45 WIB

"Ternyata tahun lalu kan jumlah cadangan beras Bulog kan sedikit dan akhirnya impor, itu pun terlambat," ujarnya kepada Katadata.co.id, Senin (14/3).

Ada Pemain Besar

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia, Henry Saragih, mengatakan kenaikan harga beras tersebut dipengaruhi distribusi yang lebih terbuka dibandingkan sebelumnya. Distribusi beras kini tidak lagi hanya perusahaan-perusahaan kecil dan Bulog, tapi sudah perusahaan-perusahaan besar.

"Jadi perusahaan besar inilah yang mendongkrak harga beras menjadi tinggi," ujarnya.

Dia mengatakan, perusahaan besar ini membeli gabah petani dan memasarkan sendiri di pasar modern. Pemain besar ini kerap mengambil keuntungan lebh besar dari perusahaan-perusahaan kecil sehingga harga beras pun menjadi terangkat.

Henry mengatakan, sebelumnya tidak ada aktor besar di luar Bulog yang masuk dalam tata niaga beras. Tata niaga beras sebelumnya hanya dikuasasi hanya penggilingan kecil maupun terbatas yang tidak bisa membentuk harga. Hal itu karena perusahan kecil tersebut tidak terlibat dariseluruh rantai tata niaga beras mulai dari penyerapan gabah dan penjualan beras.

"Dulu perusahaan kecil hanya bisa menguasai distribusi satu hingga dua kabupaten. Sekarag mereka bisa menguasai lintas provinsi," ujarnya.

Halaman: