Pemilik Louis Vuitton Dikabarkan Minat Akuisisi Tiffany & Co

Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi perhiasan. Pemilik Louis Vuitton, LVMH dikabarkan tengah melakukan penjajakan untuk mengakuisisi perusahaan perhiasan asal Amerika Serikat (AS), Tiffany & Co.
Penulis: Agustiyanti
27/10/2019, 15.59 WIB

LVMH tak hanya mencakup merek Lous Vuitton, tetapi sejumlah barang fesyen ternama lainnya seperti Fendi, Christian Dior, dan Givenchy. Merek-merek ini menonjol selama beberapa tahun terakhir sebagai salah satu pemain papan atas sektor ritel di tengah meningkat pesatnya kelas menengah atas Tiongkok.

Aawal bulan ini LVMH, yang memiliki kapitalisasi pasar 194 miliar euro ($ 215 miliar) mencatatkan peningkatan penjualan untuk kuartal ketiga meskipun terjadi kerusuhan di Hong Kong yang menjadi salah satu andalan untuk menarget segmen pembeli dari Tiongkok.

Pada bulan Agustus, Tiffany melaporkan pendapatan kuartalan yang juga mengalahkan ekspektasi analis, berkat penurunan biaya pemasaran.

(Baca: Berkah Brexit, Masyarakat Cina Borong Barang Mewah di Inggris)

Tiffany telah membuat pembaruan dengan barang-barang yang lebih terjangkau seperti liontin dan anting-anting, untuk menarik perhatian generasi millenial yang tertarik pada pesaing dengan lebih rendah seperti Pandora A / S (PNDORA.CO) Denmark dan Signet Jewellers (SIG.N).

LVMH yang berkantor pusat di Paris dikendalikan oleh keluarga Arnault dan dipimpin oleh Bernard Arnault, pria terkaya Prancis. Berbasis di New York dan terkenal karena cincin pertunangan berliannya yang mahal, Tiffany mengoperasikan lebih dari 300 toko ritel secara global.

Halaman: