Imbas Perang Dagang, Tiongkok Hapus Kuota Impor 3 Komoditas Pertanian

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana kegiatan ekspor impor di kawasan Tanjung Priok,  Jakarta Utara (28/6). Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor utama dan terbesar Indonesia dengan nilai US$ 9,55 miliar atau 15,13% dari total ekspor. Jumlah ini diikuti AS dengan nilai US$ 7,25 miliar atau 11,49%, dan Jepang dengan nilai US$ 5,67 miliar atau 8,98%. \
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
8/8/2019, 08.31 WIB

Padahal dalam pertemuan G20 di Osaka, Jepang pada Juni lalu, kedua negara telah menyepakati negosiasi perdagangan dan ekonomi. AS pun menyatakan tidak akan menerapkan tarif kepada produk Tiongkok, sementra Beijing sepakat membeli produk pertanian AS.

(Baca: Dampak Perang Dagang, Tiongkok Setop Pembelian Produk Pertanian AS)

Namun pada minggu lalu, Trump kembali mengumumkan kebijakan kontriversial berupa rencana pengenaan tarif pada impor Tiongkok senilai US$ 300 miliar yang mulai berlaku 1 September 2019. 

Adapun kebijakan tersebut langsung direspons keras oleh Beijing  melalui langkah retaliasi. Tiongkok meminta AS konsisten dengan kesepakatan hasil pertemuan kedua negara.

Penangguhan pembelian produk pertanian berdampak terhadap petani AS. Dikutip dari South China Morning Post, Presiden Federasi Biro Pertanian AS Zippy Duvall mengatakan keputusan Tiongkok merupakan pukulan berat bagi ribuan petani dan peternak AS yang berjuang untuk tetap hidup.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika