8 Manfaat Buah Pisang, Kandungan dan Efek Sampingnya untuk Kesehatan

Unsplash/Anastasia Eremina
Ilustrasi buah pisang
Editor: Intan
24/12/2021, 10.55 WIB

Buah pisang merupakan komoditas yang populer di seluruh dunia. Ekspor pisang global mencapai sekitar 24,5 juta ton pada tahun 2020, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sekitar setengah dari jumlah tersebut diimpor oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi pisang di Indonesia mencapai 8,18 juta ton pada 2020. Potensi tujuan ekspor pisang Indonesia adalah Jepang, Timur Tengah, Malaysia, Korea, Belanda, Tiongkok, dan Australia. Nilai ekspor terbesar adalah pengiriman ke Jepang, yaitu sebesar US$1,348 juta pada tahun 2020.

Sekitar 150 negara menanam hampir 1.000 varietas pisang. Tanaman pisang tumbuh di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Buahnya bervariasi dalam ukuran, warna dan tekstur. Tetapi, umumnya pisang berbentuk memanjang dan melengkung dengan warna hijau atau kuning.

Konsumsi pisang dapat membawa sejumlah manfaat untuk kesehatan. Menurut data United States Department of Agriculture, kandungan pisang per 100 gram terdiri dari:

  • Kalori: 89.
  • Air: 75%.
  • Protein: 1,1 gram.
  • Karbohidrat: 22,8 gram.
  • Gula: 12,2 gram.
  • Serat: 2,6 gram.
  • Lemak: 0,3 gram.

Manfaat buah pisang untuk kesehatan adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan kesehatan mental

Manfaat buah pisang dapat meningkatkan kesehatan mental. Menurut ahli gizi Laura Flores dalam Livescience.com, pisang dapat membantu mengatasi depresi karena tingkat triptofan yang tinggi.

Kandungan triptofan akan diubah tubuh menjadi serotonin, yaitu neurotransmiter otak yang meningkatkan suasana hati. Triptofan adalah asam amino esensial yang digunakan tubuh untuk membantu memproduksi serotonin dan melatonin.

2. Membantu meredakan asma

Manfaat buah pisang untuk meredakan asma telah diteliti dalam European Respiratory Journal. Studi menunjukkan bahwa makan pisang dapat membantu mencegah sesak napas pada anak-anak dengan asma.

Salah satu alasannya adalah kandungan antioksidan dan potasium pisang. Menurut studi, pisang kaya akan antioksidan dan potasium yang membantu mengurangi mengi pada anak-anak yang menderita asma dan meningkatkan fungsi paru-paru mereka.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.

3. Mendukung kesehatan pencernaan

Mendukung kesehatan pencernaan adalah manfaat buah pisang yang diteliti dalam sebuah tinjauan tahun 2017 dalam Nutrition Bulletin. Studi menemukan bahwa pati resisten dalam pisang dapat mendukung kesehatan usus.

Selain itu, pisang mengandung serat yang tinggi sehingga membantu meningkatkan perasaan kenyang dan mengurangi kembung. Pati resisten dalam pisang juga memiliki efek prebiotik yang membantu memicu bakteri usus sehingga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.

4. Sumber energi baik

Konsumsi pisang setelah olahraga merupakan cara yang baik untuk mengisi energi. Manfaat buah pisang dapat mengurangi peradangan dan mengisi kembali simpanan glikogen otot yang hilang saat berolahraga atau beraktivitas. Hasilnya, tubuh mengalami pemulihan lebih cepat.

5. Meningkatkan kesehatan tulang

Kalsium dalam pisang tidak seberapa, tapi pisang dapat meningkatkan kesehatan tulang. Menurut artikel tahun 2009 di Journal of Physiology and Biochemistry, pisang mengandung banyak fructooligosaccharides.

Zat tersebut adalah karbohidrat non-pencernaan yang mendorong probiotik ramah pencernaan dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium. Pisang juga mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin B6, C, kalium, magnesium, tembaga, mangan, dan serat. Seluruhnya bermanfaat untuk kesehatan tulang.

6. Mencegah kanker

Selanjutnya, manfaat buah pisang untuk mencegah kanker telah diteliti dalam jurnal Molecules. Penyelidikan laboratorium menunjukkan bahwa pisang mengandung lektin, yaitu protein yang dapat membantu mencegah pertumbuhan sel leukemia atau kanker darah.

Lektin bertindak sebagai antioksidan yang membantu tubuh menghilangkan radikal bebas. Jika terlalu banyak radikal bebas yang menumpuk, kerusakan sel dapat terjadi sehingga berpotensi menyebabkan kanker.

Penelitian lain dalam International Journal of Cancer menemukan bahwa wanita yang makan empat hingga enam pisang seminggu dapat mengurangi risiko terkena kanker ginjal hingga 50%. Pisang dapat membantu dalam mencegah kanker ginjal karena tingginya tingkat senyawa fenolik antioksidan.

7. Membantu mengatasi hipertensi

Menurut publikasi Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (P2PTM Kemenkes), manfaat buah pisang membantu mengatasi hipertensi. Kalium yang terkandung dalam buah pisang dapat membantu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga tekanan darah tetap stabil.

Serat bahan pangan yang dikandung pisang mampu mengikat lemak sehingga pembentukan plak bisa dicegah. Kehadiran plak dapat menyempitkan bahkan menyumbat pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat.

8. Menurunkan berat badan

Manfaat buah pisang dapat menurunkan berat badan. P2PTM Kemenkes menjelaskan, bagi orang yang melaksanakan diet, karbohidrat kompleks yang terkandung dalam pisang tidak akan menaikkan kadar glukosa secara drastis. Selain itu, pisang juga rendah lemak sehingga aman untuk peserta program penurunan berat badan.

Di Jepang, ada tren diet unik menggunakan pisang. Orang dapat mengonsumsi minimal satu dan maksimal empat pisang untuk sarapan. Selebihnya, makanan apa pun boleh untuk makan siang, makan malam, dan waktu camilan. Diet pisang ini diduga dapat meningkatkan pencernaan dan meningkatkan metabolisme.

Efek Samping Konsumsi Pisang Berlebih

Mengutip Medicalnewstoday.com, beberapa orang harus berhati-hati untuk tidak makan pisang terlalu banyak karena mengandung potasium. Mengkonsumsi terlalu banyak potasium dapat berbahaya bagi orang yang ginjalnya tidak berfungsi normal. Jika ginjal tidak mampu membuang kelebihan kalium dari darah, akibatnya bisa fatal.

Terlalu banyak konsumsi pisang juga dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti penambahan berat badan, peningkatan kadar gula dan terkadang merangsang sakit kepala dan mengantuk.

Konsumsi pisang tergantung pada kebutuhan kalori dan nutrisi setiap orang, tidak ada batasan tertentu. Menurut Healthline, satu hingga dua pisang per hari sudah dianggap cukup sebagai asupan harian untuk orang sehat.