India Minta Rusia Diskon Harga Minyak Lebih Besar Pasca-sanksi UE

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi kilang minyak.
Penulis: Happy Fajrian
5/5/2022, 12.58 WIB

Ketika India memanfaatkan perang untuk mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi, analis memprediksi nilai perdagangan antara India dan Rusia akan meningkat seiring dengan berlarutnya konflik.

Hal ini juga mempersulit upaya Amerika dan Eropa untuk memutus sumber pendapatan Rusia dalam membiayai perang di Ukraina, serta membuat hubungan India dan Amerika menegang seiring kerja sama kedua negara tersebut dalam melawan dominasi Cina.

“Jika minyak tersedia dan dengan harga diskon, mengapa saya tidak membelinya? Saya membutuhkannya untuk rakyat saya,” kataa Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman beberapa waktu lalu seperti dikutip The New York Times.

Aliran minyak Rusia ke India saat ini tidak dikenai sanksi, tetapi pengetatan pembatasan internasional di bidang-bidang seperti asuransi laut dan tekanan terhadap New Delhi dari AS membuat perdagangan menjadi lebih sulit.

Perdana Menteri Narendra Modi sejauh ini menolak dorongan Barat untuk mengurangi hubungannya dengan Rusia karena peluang untuk mendapatkan minyak dengan diskon besar-besaran. India juga sangat bergantung pada impor senjata Rusia.

“Penyulingan negara India dapat mengambil sekitar 15 juta barel per bulan, atau sekitar 10% dari keseluruhan impor, jika Rusia menyetujui permintaan harga dan mengirimkan minyak ke India,” kata sumber internal pemerintah India yang menolak disebut namanya.

Pembelian energi dari Rusia tetap sangat kecil dibandingkan dengan total konsumsi India, menurut pernyataan resmi oleh kantor pers pemerintah India. “Transaksi energi yang sah di India tidak dapat dipolitisasi. Aliran energi belum diberi sanksi,” kata mereka.

Sementara itu Rusia sedang mencari cara untuk menjaga pasokan tetap mengalir ke India, baik dari barat melalui Laut Baltik dan rute dari Timur Jauh Rusia yang menjadi lebih mudah diakses selama musim panas.

Kedua negara bahkan telah menjajaki pengalihan beberapa sumber pasokan minyak mentah melalui Vladivostok di Timur Jauh. Sementara perjalanan laut dari sana ke India akan lebih cepat, kemungkinan akan ada biaya besar dan hambatan logistik dalam mengangkut minyak melalui darat.

Halaman: