Investasi saham menjadi salah satu kegiatan yang ramai di kalangan anak muda milenial dan generasi Z saat ini. Kemajuan teknologi mempermudah generasi muda untuk melakukan aktivitas ini melalui aplikasi.
Berdasarkan laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor ritel pasar modal Indonesia telah mencapai 9,54 juta orang per Agustus 2022. Capaian ini naik 27,38% dibandingkan akhir Desember 2021 (year-to-date/ytd). Sepanjang 2021, jumlah investor pasar modal tercatat sebanyak 7,48 juta orang.
Bahkan, jumlah investor pasar modal per Agustus 2022 sudah tumbuh 284% jika dibandingkan akhir 2019 yang hanya sebanyak 2,48 juta orang. Berdasarkan usianya, mayoritas investor pasar modal didominasi kelompok usia milenial dan gen Z. Tercatat, sebanyak 59,22% investor pasar modal domestik berusia di bawah 30 tahun.
Aplikasi Saham Terbaik Indonesia
Generasi muda tak perlu takut masuk investasi saham dan reksa dana karena di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama mentransaksikan saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berkat kemajuan teknologi, kini investasi di pasar modal, terutama di instrumen saham bisa dilakukan dengan mudah, yakni menggunakan aplikasi investasi. Berikut ini, adalah beberapa aplikasi saham terbaik Indonesia yang bisa dipertimbangkan.
1. IPOT
Indo Premier Sekuritas merupakan salah satu perusahan sekuritas terbaik dan terbesar di Indonesia. Sekuritas ini menawarkan investasi di pasar modal baik untuk perorangan maupun korporasi dan telah mengantongi izin dari OJK nomor KEP-11/PM/PPE/1996.
Perusahaan yang telah berdiri sejak 1996 ini berhasil menempatkan namanya di posisi teratas dalam persaingan pasar obligasi paruh pertama 2019 dengan volume transaksi menyentuh Rp 10 triliun dan menguasai 20% pangsa pasar.
Adapun produk layanan yang ditawarkan Indo Premier Sekuritas, di antaranya investasi reksadana, perencanaan keuangan, investment banking (untuk institusi/korporat), equity sales & trading (khusus insitusi dan korporat), serta fixed income sales and trading (institus/korporat).
Indo Premier Sekuritas kini telah merambah ke dunia digital dengan mengusung aplikasi Indo Premier Online Technology (IPOT) yang tersedia di Playstore. IPOT menjadi salah satu aplikasi sekuritas populer di Indonesia dengan menawarkan investasi saham, reksdana, dan Exchange Traded Fund (ETF).
Salah satu fitur unggulan aplikasi IPOT, yaitu Robo Trading dan Fund Evaluator. Fitur ini bisa menjalankan seluruh intruksi order jual dan beli pada saham dan harga yang sudah ditentukan sehingga investor tidak akan kehilangan kesempatan untuk bertransaksi pada harga yang diincar.
2. Mirae Asset Sekuritas
Perusahaan sekuritas yang berdiri sejak 1994 dengan nama Monas Buana Securities ini kerap menduduki Top 3 Stock Exchanges. Pada 2018, Mirae Asset Sekuritas sukses mencatatkan namanya sebagai sekuritas terbaik di Indonesia.
Sementara, per September 2020 lalu, perusahaan sekuritas ini berhasil mencetak nilai transaksi saham tertinggi, yakni sebesar Rp 227,13 triliun.
Ada cukup banyak layanan yang ditawarkan Mirae Asset Sekuritas, di antaranya transaksi saham dan obligasi untuk ritel dan korporasi, transaksi saham dan reksadana online untuk produk konvensional ataupun syariah, transaksi saham secara margin, hingga riset perusahaan dan ekonomi.
Mirae Asset juga hadir di dunia digital dengan melahirkan dua aplikasi, yakni HOST (khusus pengguna PC atau lapotp) dan NEO HOST (untuk mengguna ponsel). Kendati minimum depositnya cukup besar, yakni Rp 10 juta, namun fee transaksi saham di Mirae cukup rendah, yakni 0,25% untuk jual dan 0,15% untuk beli.
3. BNI Sekuritas
Anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk ini bergerak di bidang pasar modal melayani transaksi berupa perdagangan saham, surat utang, investment banking, hingga assets management. Perusahaan sekuritas yang berdiri sejak 1995 ini meraih gelar terbaik untuk The Most Active securities Company dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 2018.
BNI Sekurtias telah mengantong izin sebagai perantara pedagang efek OJK dengan Nomor: KEP-19/PM/1995 dan Nomor: KEP-21/PM.2/2017. Selain itu, sekuritas ini juga memiliki izin usaha di bidang penjamin emisi efek dengan Nomor: KEP-20/PM/1995 dan KEP-20/PM.2 2017.
BNI Sekuritas menawarkan pelayanan berupan investment banking, equity brokerage (perantara perdagangan efek), fixed income brokerage, mutual fund selling agent (agen penjual reksadana), dan masih banyak lagi.
4. Bibit
Menggaet beberapa publik figur sebagai bintang iklan, membuat aplikasi Bibit semakin populer. Beberapa tahun belakang, Bibit gencar melakukan promosi dengan mengusung tagline “Investasi reksa dana secara otomatis”.
Penggunaannya yang mudah membuat Bibit mampu mencakup banyak kalangan investor, mulai dari pemula sampai pemodal profesional. Bagi pemula, aplikasi Bibit bisa menjadi asisten mereka dalam berinvestasi.
Sebab, ketika nasabah melakukan pendaftaran, Bibit akan melakukan seleksi berdasarkan profil, usia, penghasilan, risiko, hingga target investasi, sehingga investor tidak perlu bingung ke mana sebaiknya dana yang dimiliki disimpan.
Aplikasi yang telah mengantongi izin OJK ini mematok minimal investasi yang sangat terjangkau. Hanya dengan Rp 10.000 investor sudah bisa melakukan transaksi investasi di Bibit.
Nominal ini cukup menguntungkan, khususnya bagi investor pemula yang ingin mempelajari lebih dalam seluk beluk dunia pasar modal tanpa khawatir mengalami kerugian besar. Aplikasi yang didukung berbagai e-wallet ini menawarkan beragam pilihan reksadana mulai dari saham, obligasi, hingga pasar uang.
Ada beberapa keuntungan yang didapat para investor yang mendaftar di Bibit, yaitu pendaftaran dilakukan secara online dan bisa diselesaikan dalam hitungan menit, semua pembelian reksadana di Bibit gratis biaya komisi, dana investasi bisa dicairkan kapan saja tanpa penalti, bisa mulai dari Rp 10.000, dan keuntungan yang didapat dari reksadana bukan objek pajak.
5. Bareksa
Bareksa jadi salah satu aplikasi investasi yang banyak digandrungi pegiat pasar modal. Bareksa terbilang aplikasi praktis, sebab segala aktivitas, mulai dari pendaftaran hingga transaksi dilakukan secara daring.
Aplikasi yang sudah mendapat pengawasan OJK ini menawarkan lebih dari 150 produk reksadana, baik konvensional maupun syariah. Selain itu, ada lebih dari 50 manajer investasi yang siap membantu para pemodal untuk mencapai target investasi mereka.
6. Stockbit
Mengutip Bursa Efek Indonesia (BEI), Stockbit berawal dari sebuah forum tukar informasi para investor terkait emiten ataupun rekomendasi saham. Tak lama, forum ini kian membesar hingga mampu memengaruhi pergerakan harga di pasar modal.
Seiring berjalannya waktu, Stockbit pun bertransformasi menjadi sebuah aplikasi investasi saham di mana para pemodal bisa berdiskusi, menganalisis, hingga trading saham.
Aplikasi yang bekerja sama dengan Sinarmas sekuritas ini memiliki beberpa keuntungan, di antaranya pemodal bisa melakukan online trading saham, memanfaatkan fitur belajar saham dan simulasi jual beli saham secara online.
7. RTI Business
RTI Business menyediakan beragam informasi pasar modal, mulai dari price quotes, charts, data finansial, analisis, informasi perusahaan dan pasar modal, dan masih banyak lagi. Lewat RTI Business, para investor bisa memantau kinerja suatu perusahaan dalam kurun waktu lima tahun melalui income statement, profitability, cash flow, growth, earnings, hingga balance sheet.
Selain itu, aplikasi ini juga bisa membantu para pemodal awam untuk lebih memahami transaksi investasi saham online melalui fitur IDX Virtual Online Trading.
8. Ajaib
Aplikasi yang sudah diunduh oleh lebih dari 1 juta orang ini memiliki panduan dan rekomendasi produk yang sesuai dan paling memberi profit dengan merujuk pada kondisi keuangan investor.
Anak usaha Ajaib Group ini juga sigap memberi informasi mengenai waktu jual beli saham terbaik, sehingga para pemodal bisa memaksimalkan keuntungan yang mereka peroleh. Selain itu, salah satu aplikasi investasi saham online terbaik ini juga sudah mendapatkan izin beroperasi dari BEI dan OJK.
9. MNC Sekuritas
Sesuai namanya, MNC Sekuritas adalah anak usaha MNC Group di bawah PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Untuk bertransaksi di MNC Sekuritas, para pemodal dikenakan fee beli sebesar 0,18% dan fee jual sebesar 0,28%.
Untuk membuka akun, para investor cukup mengeluarkan Rp 100.000 sebagai setoran awal. Proses pembukaan rekening di MNC Sekuritas terbilang mudah, bahkan bisa dilakukan secara online. Namun calon investor yang hendak mendaftar sebagai nasabah di perusahaan sekuritas ini, perlu punya rekening di BCA untuk bisa membuka akun saham di MNC Sekuritas.
10. Mandiri Sekuritas
Mandiri Sekuritas hadir dengan aplikasi MOST. Aplikasi ini dirancang dengan sistem user interface atau tampilan antarmuka yang ramah terhadap pengguna baru atau investor saham pemula. Fee jual saham di MOST yakni sebesar 0,28% per transaksi dan fee belinya sebesar 0,18%. Pendaftaran MOST dilakukan secara daring.
Selain itu, Mandiri Sekuritas menghadirkan dukungan pelatihan secara tatap muka maupun online bagi investor saham, serta akses penuh ke riset harian dari para analisis profesional Mandiri Sekuritas.