Harga Minyak Kembali Jatuh Dipicu Keresahan Perlambatan Ekonomi Dunia

KATADATA
ilustrasi kilang minyak. Harga minyak dunia kembali jatuh, menyusul kekhawatiran pasar terkait pelemahan ekonomi dunia akibat perang dagang.
Editor: Ekarina
13/11/2019, 10.13 WIB

Padahal sebelumnya, harga minyak memperoleh dukungan kenaikan seiring data penurunan persediaan minyak mentah di Cushing, sebesar 1,2 juta barel selama sepekan hingga 8 November  2019, kata para pedagang, mengutip perusahaan intelijen pasar Genscape.

Persediaan minyak di hub turun setelah kebocoran lebih dari 9.000 barel, yang kemudian menjadikan sistem pipa minyak mentah Keystone 590.000 barel per hari ditutup pada akhir Oktober. Saluran tersebut kini telah beroperasi dengan tekanan yang berkurang.

(Baca: Imbas Perang Dagang, Harga Minyak Indonesia Oktober Turun Jadi US$ 59)

Sentimen harga minyak datang dari Timur Tengah. Oman, salah satu produsen luar yang bekerja dengan OPEC, mengatakan pada Senin lalu bahwa aliansi itu mungkin akan memperpanjang perjanjian tetapi tidak mungkin meningkatkan ukuran pengurangan pasokan.

Dalam perkembangan mengenai sisi suplai, Goldman Sachs memangkas perkiraan pertumbuhan produksi minyak AS untuk 2020, yang melonjak dalam beberapa tahun terakhir dan membantu menjaga harga.

"Pasar macet antara persepsi kelebihan pasokan 2020 dan memperkuat pasar fisik untuk minyak secara global," kata Scott Shelton, broker di ICAP di Durham.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan