Namun, saat proses pemeriksaan tersebut, Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian menarik Firli untuk dipromosikan sebagai Kapolda Sumatera Selatan. “Ini masih sangat buruk untuk masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia," katanya.
(Baca: Pejabat Bareskrim dan Banyak Petinggi Polri Masuk Bursa Pimpinan KPK)
Meski demikian, ia tidak menyarankan untuk membatasi anggota kepolisian dalam proses seleksi pimpinan KPK. Dia hanya berharap, anggota kepolisian pensiun dini dari instansinya terlebih dulu, baru kemudian mendaftar ke KPK. Langkah seperti itu, menurutnya baik secara etika.
Toh, menurutnya KPK adalah lembaga independen yang menangani kasus korupsi yang tidak ditangani oleh kepolisian. Oleh karena itu, menurutnya tidak ada kewajiban perwakilan penegak hukum sebagai pimpinan KPK.
(Baca: ICW Ingatkan Pansel untuk Selektif Pilih Pimpinan KPK)