Jokowi Minta Penanganan Pascagempa Lombok Dipercepat

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Wisatawan asing menyeret koper pascagempa di Kecamatan Pemenang,Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Sorta Tobing
22/3/2019, 17.53 WIB

(Baca: Pemerintah Butuh Rp 8,6 Triliun untuk Penanganan Dampak Gempa Lombok)

Jokowi memastikan akan kembali lagi beberapa bulan mendatang ke Lombok untuk memantau progres rehabilitasi dan rekonstruksi.

Berbagai kendala yang terkait rehabilitasi dan rekonstruksi harus segera diatasi. "Dua-tiga bulan lagi saya ke sini, insyaAllah. Jangan ragu bahwa kami ingin menyelesaikan ini," ucap Jokowi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat penanganan gempa Lombok membutuhkan dana sekurangnya Rp 8,6 triliun. Kepala BNPB Willem Rampangilei sebelumnya mengatakan kebutuhan tersebut untuk menangani kerusakan yang terjadi akibat gempa yang berada di Lombok dan Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat.

(Baca: Bank Dunia Umumkan Bantuan Rp 15 Triliun untuk Palu dan Lombok)

Total kebutuhan dana untuk perbaikan fasilitas yang terdampak gempa ini lebih rendah dari nilai kerusakan yang ditimbulkan. Berdasarkan data sementara BNPB per 8 September 2018, total kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini mencapai Rp 10,1 triliun.

Willem menjelaskan kebutuhan terbesar berada di Kabupaten Lombok Utara yang paling dekat dengan titik gempa senilai Rp 3 triliun. Sedangkan wilayah dengan kebutuhan penanganan terbesar kedua berada di Kabupaten Lombok Barat senilai Rp 2 triliun.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu