Jelang Transisi Blok Rokan ke Pertamina, Kalla Memuji Chevron

Arief Kamaludin|KATADATA
Masa kontrak Chevron mengelola Blok Rokan akan habis pada 2023.
Penulis: Michael Reily
Editor: Yuliawati
20/2/2019, 09.21 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi kinerja mantan petinggi Chevron Asia Pacific Steve Green yang kini digantikan oleh Nigel Hearne. Kemarin, pejabat Chevron mengunjungi Kantor Wakil Presiden di antaranya membahas soal Blok Rokan yang kontraknya akan habis pada 2023.

Kalla berterima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan Green. “Keahlian yang dimiliki personel Chevron memang diperlukan dan sangat bermanfaat bagi Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (20/2).

(Baca: Temui JK, Bos Chevron Pamit, Bahas Blok Rokan dan Proyek IDD)

Kalla pun memberikan wejangan perpisahan kepada Steve Green. “Semoga pengalaman yang didapat di Indonesia dapat bermanfaat pada tugas lainnya di tempat yang baru," ujarnya.

Kalla menyebutkan, kerja sama antara Indonesia dan Chevron selama ini dapat mengurangi defisit migas. Nantinya, dia ingin ada perayaan 100 tahun hubungan antara kedua pihak.

Sebelumnya, Senior Vice President Policy Government and Public Affairs Chevron Pacific Indonesia Wahyu Budiarto mengatakan Hearne menggantikan posisi Steve W Green yang bakal jadi Presiden Chevron di Amerika Utara. "Beliau sudah 8 tahun di Asia, sehingga kesempatan ini diambil untuk pamitan," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (19/2).

(Baca: Penandatanganan Kontrak Baru Blok Rokan Mundur dari Target)

Transisi Blok Rokan

Selain bersilaturahmi, momen ini juga dimanfaatkan Chevron untuk membicarakan Blok Rokan yang kontraknya akan habis pada 2023. Setelah lepas dari Chevron, pemerintah akan memberikan pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero). Sebelum Pertamina mengelolanya secara penuh dua tahun lagi, pemerintah ingin ada masa transisi.

(Baca: Chevron Siap Kerja Sama dengan Pertamina Muluskan Transisi Blok Rokan)

Dalam masa transisi ini Pertamina sudah masuk ke operasional Blok Rokan dan bekerja bersama dengan Chevron. Wahyu mengatakan Chevron menghormati keputusan pemerintah. Saat ini pihaknya sedang bekerja sama dengan Pertamina agar proses transisinya bisa dilakukan dengan lancar.

Chevron juga membicarakan tentang revisi proposal rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) proyek IDD dengan Wakil Presiden. Saat ini Chevron telah menyampaikan revisi proposal PoD tersebut kepada pemerintah.