Ahok dan Muchdi Dukung Jokowi, Timses: Jangan Berharap Kue Kekuasaan

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, saat pendaftaran capres di KPU Pusat, Jakarta, Jumat, (10/08)
14/2/2019, 13.25 WIB

Dia juga memastikan kehadiran dua tokoh tersebut tidak mengubah program yang dicanangkan TKN. Aria menganalogikan, TKN saat ini sudah seperti orkestra yang telah menentukan lagu apa yang akan dimainkan. "Saya tidak melihat orang-orang yang beri dukungan jadi superior dan hebat," kata dia.

(Baca: Jusuf Kalla Minta Ahok Tak Bergabung ke Timses Jokowi )

Khusus untuk Ahok, PDIP tidak akan menjadikan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai pendulang suara partai. Menurut pria yang juga politisi partai banteng tersebut, kepercayaan dan kedekatan partai dengan masyarakat merupakan prinsip ideologi yang lebih penting ketimbang mengandalkan figur. "Kekuatan PDIP bagaimana kepercayaan partai dengan rakyat," ujar Aria.

Ketua Dewan Pengarah TKN Jusuf Kalla juga menyarankan agar Ahok tidak bergabung dalam timses pasangan calon tersebut. Jika Ahok bergabung sebagai timses, dikhawatirkan elektabilitas paslon nomor urut 01 justru akan tergerus. "Jangan, alasannya bisa berakibat lagi orang mengingat ini Pak Jokowi didukung orang yang penista agama. Kan bahaya itu, bisa mengurangi suara lagi," kata Jusuf Kalla.

(Baca: Didukung Muchdi PR, Jokowi Tak Akan Intervensi Hukum)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution