Sinyal Harga BBM Tetap, Sri Mulyani Minta Pertamina Tutup Defisit

Arief Kamaludin|KATADATA
Petugas SPBU mengisikan bahan bakar jenis premium kepada kendaraan pelanggan di Jakarta.
Penulis: Desy Setyowati
20/6/2017, 09.22 WIB

Meski begitu, Sri tidak mau menjelaskan secara rinci berapa beban harga BBM yang ditanggung Pertamina saat ini dan berapa keuntungan yang didapat sebelumnya. Pemerintah juga masih akan tetap mengacu pada anggaran subsidi energi dalam APBN 2017 sebesar Rp 77,3 triliun.

Menurutnya, pemerintah tak bisa lagi menambah subsidi energi lantaran defisit anggaran juga sudah diproyeksi akan naik. Awalnya pemerintah memperkirakan defisit anggaran hanya Rp 330,2 triliun atau 2,41 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), menjadi Rp 370 triliun hingga Rp 400 triliun atau sekitar 2,6 persen dari PDB.

Maka dari itu, pemerintah menyerahkan selisih harga dan subsidi energi untuk ditanggung oleh Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Jika Pertamina merasa kesulitan dan membutuhkan suntikan dana, maka pemerintah akan mempertimbangkannya dalam pembahasan APBN Perubahan 2017.

"Yang paling banyak bergerak adalah subsidi, maka kami perlu konfirmasi Pertamina, PLN, dan kemampuan dari sisi balance sheet-nya mereka sendiri," ujarnya.

(Baca: Pengusaha Dukung Harga BBM Naik Asal Daya Beli Masyarakat Terjaga)

Halaman: