Pertamina Targetkan Impor Avtur Turun 60 Persen dari Kilang Balongan

Kantor pusat PT Pertamina, Jakarta.
Penulis: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
24/1/2017, 19.47 WIB

Ahmad menjelaskan, saat ini masih banyak pihak meragukan kompetensi Kilang Balongan yang sudah berumur tua ini untuk menggenjot produksi, terutama menghasilkan produk avtur. Namun, Ahmad meyakinkan bahwa dengan mengadopsi teknologi dan melakukan perawatan yang baik dan rutin, maka produksi avtur dengan target tersebut mungkin untuk dilakukan.

(Baca juga: Pertamina Rugi US$ 70 Juta Akibat Kerusakan Kilang Tahun Lalu)

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengakui bahwa saat masih menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan pernah meminta Pertamina menurunkan harga avtur. Permintaan ini pun beberapa kali telah dibahas di internal Pertamina. Namun, permintaan itu sulit dipenuhi lantaran besarnya biaya yang diperlukan.

Saat ini, kata Dwi, Pertamina sedang melakukan inovasi dan berupaya meningkatkan efisiensi dan produksi, sehingga harga avtur bisa diturunkan. Namun, dirinya belum bisa menjelaskan struktur biaya yang harus dikeluarkan Pertamina dalam menentukan harga avtur. "Dalam waktu dekat kami akan sosialisasi struktur biaya untuk bisa diketahui bersama, dan upaya-upaya perbaikan kedepan," ujarnya.

(Baca juga: PLN Beri Waktu Pertamina Sepekan Penuhi Syarat Proyek Jawa 1)

 
Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian