Enam Negara Kirim Surat Minat Pembangunan Kilang

KATADATA | www.skkmigas.go.id
Penulis: Safrezi Fitra
15/9/2015, 15.55 WIB

(Baca: Lima Negara OPEC Siap Pasok Minyak dan Bangun Kilang di Indonesia)

Keinginan Saudi Aramco untuk membangun kilang di Indonesia, sebenarnya telah dikemukakan sejak beberapa tahun silam. Bahkan perusahaan ini sudah melakukan studi kelayakan pembangunan kilang di Tuban, Jawa Timur, bersama Pertamina. Hanya karena ada beberapa insentif yang diminta tidak bisa dipenuhi pemerintah, rencana tersebut akhirnya batal.

(Baca: Menjajaki Minyak ke Negeri Iran)

Perusahaan Kuwait, Kuwait Petroleum Corp (KPC) juga pernah melakukan studi kelayakan serupa dengan Pertamina di Balongan pada 2011. Pada 2013 KPC membatalkan rencana investasinya karena permasalahan yang sama dengan Aramco. Saat ini KPC berencana membangun kilang berkapasitas 200 ribu barel per hari. Perusahaan Cina Sinopec dan KPC juga melakukan hal yang sama. Pada 2012, Sinopec Corp pernah berencana membangun kilang di Batam senilai US$ 850 juta.

Menurut Wiratmaja, saat ini pemerintah akan mengupayakan agar rencana investor untuk membangun kilang ini bisa terealisasi. Untuk mendukung pembangunan kilang, pemerintah akan segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang pembangunan kilang minyak baru. Dalam perpres ini akan diatur pemberian insentif fiskal bagi investor yang membangun kilang. Ada empat opsi pembangunan kilang yang diatur dalam perpres ini, yakni oleh badan usaha, kerja sama Pemerintah dengan badan usaha, penugasan khusus kepada PT Pertamina, dan pembiayaan dari anggaran negara.

 (Baca: Oman Akan Pasok Minyak dan Bangun Kilang di Riau)

Halaman:
Reporter: Redaksi