SKK Migas Sebut Produksi 3 Proyek Migas Mundur Karena Pandemi Corona

Katadata
Ilustrasi, blok migas. SKK Migas menyebut tiga proyek migas strategis nasional terancam mundur karena pandemi corona.
15/5/2020, 17.36 WIB

Selain Blok Masela, ada dua proyek yang diproyeksi mundur dari jadwal produksi pada tahun depan, yaitu Tangguh Train 3 yang dikelola oleh BP Indonesia dan JTB yang dikelola Pertamina EP Cepu.

Menurut Julius, jadwal onstream proyek tersebut mundur selama dua hingga tiga bulan. Pasalnya, kontraktor migas harus mengurangi jumlah pekerja yang berada di lapangan.

Julius mencontohkan, proyek Tangguh Train 3 yang biasanya dikerjakan oleh 13 ribu orang, harus dikurangi hingga enam ribu orang karena virus corona. Hal yang sama juga terjadi pada proyek JTB di Jawa Timur.

"Mau tak mau sedikit mengalami kemunduran," kata Julius. 

Tiga proyek migas tersebut merupakan bagian dari empat proyek migas yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional. Satu proyek lainnya yaitu Indonesia Deep Water Development Project atau IDD di Kalimantan Timur yang dioperatori oleh Chevron.

SKK Migas menyebut proyek tersebut mandek karena kontraktor migas belum juga menyerahkan revisi rencana pengembangan (PoD) IDD tahap II.

"IDD belum bergerak dan masih menyiapkan POD," kata dia. 

(Baca: Pengeboran Proyek Meliwis Terkendala, Tambahan Produksi Gas Terhambat)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan