Jumlah kedatangan penumpang di Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengalami peningkatan di bulan November hingga menembus 10 ribu per hari. Namun, belum ada satupun penumpang internasional yang mendarat di bandara tersebut.
Stakeholder Relation Bandara Ngurah Rai Taufan Yudhistira mengatakan jumlah penumpang pesawat sudah menembus 10 ribu per hari sejak Kamis (11/11).
"Sebenarnya Oktober 2021 sudah pernah tembus 10.000. Di November ini baru dua hari (Kamis-Jumat) kemarin," tutur Taufan, kepada Katadata, Sabtu (13/11).
Berdasarkan data bandara I Gusti Ngurah Rai, kedatangan penumpang di bandara tersebut menembus 10.159 pada Kamis dan 10.383 pada Jumat (12/11).
Pada periode 1-10 November, penumpang berkisar di antara 6.044-9.989 orang. Secara keseluruhan pada 1-12 November, jumlah penumpang yang mendarat di bandara tersebut mencapai 101.353.
Sementara itu, jumlah keberangkatan mencapai 94.217 pada periode yang sama.
Taufan mengatakan hingga kini belum ada penerbangan komersial internasional yang mendarat di Bandara Ngurah Rai.
Sebagai catatan, Bandara Ngurah Rai sudah diizinkan untuk membuka penerbangan internasional sejak 14 Oktober.
Pembukaan penerbangan tersebut merupakan bagian dari langkah pemerintah membuka perbatasan sekaligus memulihkan bisnis pariwisata di Pulau Dewata.
Selama November, hanya terdapat tiga penumpang internasional yang mendarat di bandara tersebut.
"Kedatangan internasional sebanyaktiga penumpang itu statusnya penerbangan medis, bukan penerbangan komersial,"kata Taufan.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sejumlah persyaratan ketat menjadi hambatan bagi Bali untuk menarik wisman.
Berdasarkan ketentuan, pelaku perjalanan internasional dengan tujuan wisata harus memenuhi sejumlah syarat.
Di antaranya adalah wajib melampirkan Visa Kunjungan Singkat atau izin masuk lainnya, menunjukkan bukti kepemilikan asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal USD 100.000 serta menunjukkan bukti booking hotel.
Syarat lainnya adalah diwajibkan karantina terpusat selama 3x24 jam.
Indonesia telah mengizinkan warga negara asing (WNA) dari 19 negara untuk masuk ke tanah air sejak 14 Oktober.
Ke-19 negara tersebut adalah Saudi Arabia, United Arab Emirates (UAE), Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, Cina, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Perancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.
Dilansir dari Antara, Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat pertumbuhan penumpang sebesar 98% di bulan Oktober 2021 dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Oktober 2021, Bandara Ngurah Rai melayani 464.390 penumpang sementara pada September 2021 mencapai 234.939 orang.
Peningkatan jumlah penumpang itu juga diikuti dengan peningkatan jumlah pesawat udara yang dilayani.
Sepanjang Oktober lalu, Bandara Ngurah Rai mencatat 3.697 pergerakan pesawat udara, meningkat 81% dibandingkan 2.040 selama September.
Tiga rute asal yang paling diminati pada Oktober 2021 yaitu Jakarta 136.529 penumpang, Surabaya 29.973 penumpang disusul Ujung Pandang 16.173 penumpang.
Sedangkan tiga rute tujuan terbanyak 132.367 penumpang menuju Jakarta, 29.426 penumpang ke Surabaya dan Ujung Pandang 14.175 penumpang.
Pertumbuhan positif penumpang maupun pesawat udara pada Oktober menjadi yang terbanyak selama 2021.