Jokowi Ingatkan BUMN dan Swasta Gandeng Badan Usaha Milik Desa

Sekretariat kabinet/twitter
Presiden Joko Widodo di Gedung Juang KPK, Provinsi DKI Jakarta, 9 Desember 2021
20/12/2021, 11.52 WIB

Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) telah meningkat drastis. Oleh sebab itu Presiden Joko Widodo meminta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta untuk bekerja sama dengan BUMDes.

Kerja sama usaha tersebut diharapkan bisa memudahkan pasokan. Beberapa sektor potensial antara usaha besar dengan perusahaan raksasa antara lain perkebunan dan pertambangan.

"Saya akan pesan pada usaha swasta dan BUMN, baik perkebunan, pertambangan dan lain-lain, yang ada di daerah dan di desa untuk mengikutkan BUMDesa dalam kegiatan mereka," kata Jokowi dalam Peluncuran Sertifikat Badan Hukum dan Peresmian Pembukaan Rakornas BUM Desa di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (20/12).

Sebagai contoh, pembelian pupuk bisa bekerja sama dengan perusahaan perkebunan. Kepala Negara berharap, masyarakat desa tidak hanya melihat sumber daya alam mereka diambil oleh perusahaan.

"Hasil pekebunan yang gede-gede, rakyat hanya melihat. Melihat tambang diambil keluar dari desa. Libatkan BUMDesa," ujar dia.

Ia berharap, BUMDesa tidak hanya berjualan untuk lingkungan sekitar, tapi juga memasuki pasar ekspor. Jokowi mencontohkan, salah satu desa di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur bisa mengekspor lidi yang terbuat dari kelapa sawit, nipah, dan arang kayu halaban. "Peluang seperti itu banyak sekali," kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika