Top News: Harga BBM Turun, Anies Baswedan Kantongi Nama Cawapres

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.
Ilustrasi petugas SPBU Pertamina sedang mengisi BBM
3/6/2023, 06.45 WIB

LEbih lengkap mengenai pernyataan Megawati tentang Ukraina melawan Rusia.

3. Bareskrim Usut Dugaan Denny Indrayana Terkait Kebocoran Putusan MK

Penyidik Bareskrim Polri mendalami dugaan kebocoran informasi soal putusan Mahkamah Konstitusi atau MK, terkait uji materi sistem pemilihan umum legislatif. Langkah ini ditempuh setelah Bareskrim menerima laporan polisi terhadap Denny Indrayana terkait dugaan kebocoran putusan MK tersebut.

"Saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh penyidik Bareskrim Polri," kata Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (2/6).

Bareskrim Mabes Polri menerima laporan dari pelapor berinisial AWW pada Rabu (31/5). Pria itu melaporkan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian, berita bohong, penghinaan terhadap penguasa dan pembocoran rahasia negara.

"Yang dilaporkan adalah pemilik atau pengguna akun Twitter @dennyindrayana dan pemilik atau pengguna akun Instagram @dennyindrayana99," kata Sandi.

4. Tok! Anies Sudah Putuskan Nama Cawapres, Deklarasi Digelar di GBK

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat, Willy Aditya menyatakan Anies Baswedan telah mengantongi satu nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Nama cawapres tersebut telah dibahas dan ditetapkan dalam tim delapan.

Menurut Willy usai menetapkan satu nama, Anies melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengukuhkan putusan itu. Anies pun langsung menemui para tokoh kunci di Koalisi Perubahan dan Persatuan.

"Cawapres sudah kami putuskan di tim delapan jadi satu nama. Kemarin, Anies ke Pacitan untuk menyampaikan hasil tim ke Susilo Bambang Yudhoyono," kata Willy di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Jumat, (2/6).

5. Surati Megawati, Denny Indrayana Minta Bantuan Setop Penundaan Pemilu

Mantan wakil menteri hukum dan HAM Denny Indrayana berkirim surat kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam surat ia tulis di Melbourne, Australia pada Jumat (2/6), Denny menyampaikan keluh kesahnya mengenai polemik seputar sistem pemilu yang kini tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi.

Mengawali suratnya, Denny mengatakan sengaja bersurat kepada Megawati karena ia yakin Presiden Indonesia ke-5 itu memiliki jiwa negarawan yang tinggi.

Hal itu menurut Denny terlihat dari keputusan Megawati tidak maju pada pemilihan presiden 2014 dan mengusung Joko Widodo, padahal ia sendiri bisa maju.

Sikap Negarawan Mega kata Denny dikuatkan pula dengan keputusannya mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Padahal di saat yang sama anaknya Puan Maharani juga digadang akan maju.

"Saat ini keselamatan bangsa sedang dipertaruhkan. Masalahnya bukan sistem pemilu tertutup atau terbuka, tapi pemilu yang tertunda," ujar Denny dalam surat yang ia unggah di akun media sosial twitter miliknya, Jumat (2/6).

Menurut Denny ia saat ini lantaran merasa keselamatan bangsa sedang dipertaruhkan. Ia menilai saat ini proses hukum banyak bercampur dengan strategi pemilu. Kekhawatiran itulah yang menurut Denny membuat ia memilih membawa isu hukum ke ruang publik.

 
Halaman: