Antisipasi Krisis Pangan, Jokowi Perintahkan Pembukaan Sawah Baru

ANTARA FOTO/Jojon/wsj.
Ilustrasi, petani menggarap sawah. Demi mengantisipasi kekeringan dan krisis pangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta pembukaan lahan persawahan baru, di antaranya lahan gambut dan lahan BUMN.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
28/4/2020, 18.02 WIB

(Baca: Ancaman Krisis Pangan, Jokowi Minta Ketersediaan Beras Dihitung Cermat)

Jokowi mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memang sudah menyampaikan bahwa tidak ada cuaca ekstrem di sepanjang 2020. Namun, kemungkinan cuaca ekstrem tetap harus diwaspadai, terutama yang berkaitan dengan ketersediaan beras nasional.

Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO) sebelumnya menyatakan, krisis pangan dunia berpotensi terjadi pada April dan Mei 2020. Kondisi ini dapat terjadi karena rantai pasokan terganggu kebijakan negara-negara dalam menekan penyebaran virus corona.

Pemberlakuan karantina wilayah (lockdown) dan pembatasan sosial, menurut FAO, sangat memengaruhi sektor pertanian, khususnya di komoditas bernilai tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan. Alasannya, komoditas tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja dalam produksinya.

Begitu pula dengan sektor peternakan, yang akan terpengaruh dalam hal pemenuhan pakan hewan ternak, proses penjagalan, serta pengolahan daging. Sementara komoditas bahan pokok yang padat modal relatif tak terpengaruh.

(Baca: Jokowi Waspadai Krisis Pangan, Ini Peringatan FAO saat Pandemi Corona)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu