BPS: Jumlah Penumpang Pesawat hingga Kereta Api Turun Akibat Banjir

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi, calon penumpang bersiap memasuki KA Jayabaya jurusan Malang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (21/12/2019). Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat penurunan penumpang angkutan udara dan kereta api karena banjir di awal tahun ini.
2/3/2020, 15.14 WIB

Secara rinci, jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Januari 2020 turun 8,89% menjadi 34,1 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan penumpang Jabodetabek alias commuter yaitu sebanyak 26,7 juta orang, atau 78,32% dari total penumpang kereta api.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing turun 7,37%, 14,10%, dan 12,62%. Jumlah barang yang diangkut kereta api  juga turun sebesar 2,03% menjadi 4,5 juta ton. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,5 juta ton atau 76,26% dari total barang yang diangkut dengan kereta api.

Selain itu, penurunan jumlah barang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek sebesar 9,88%. Sebaliknya, jumlah barang di wilayah Sumatera mengalami peningkatan sebesar 0,7%.

Tak hanya itu, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Januari juga turun 4,10% menjadi 2,2 juta orang. Penurunan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 59,25%, Tanjung Priok 40,89%, Makassar 14,82%, dan Balikpapan 1,86%. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Belawan naik sebesar 29,09%.

(Baca: Bimbang Tawaran Tiket Pesawat Murah dan Kekhawatiran Virus Corona)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria