Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas kapal kontainer raksasa perdana yang mengangkut barang ekspor langsung ke Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan ekspor langsung ini akan mengefisienkan biaya sebesar US$ 300 per kontainer ukuran 40 kaki (feet).
Menurutnya, ekspor langsung ke negara tujuan akan membuat barang asal Indonesia memiliki daya saing lebih besar ke depannya. Apalagi, selama ini ekspor barang dari Indonesia biasanya harus transit ke pelabuhan lain di kawasan, sebelum dikirim lagi ke negara tujuan.
"Artinya ini pengiriman besar dengan efisiensi dan langsung," kata Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/5). (Baca: Layanan Ekspor Langsung Pelindo IV Tekan Biaya Logistik 50%)
Kapal yang mengekspor langsung barang Indonesia ke AS ini bernama CMA CGM Tage. Kapal ini berkapasitas 10 ribu TEUs, dengan bobot 130 ribu Gross Tonage (GT) dan panjang 347 meter. Pada tahap awal, barang yang dikirim dalam kapal itu baru mencapai 4.300 TEUs dan berisikan alas kaki, produk garmen, elektronik, dan komoditas lainnya.
Jokowi menjelaskan seluruh komoditas yang diekspor ke AS hari ini merupakan barang jadi dan bukan barang mentah. Hal ini sesuai dengan harapan pemerintah, seiring dengan upaya peningkatan nilai tambah produk Indonesia. Ekspor langsung ke AS ini menjadi penanda bahwa ekonomi Indonesia berjalan dengan baik dan menjadi pemain strategis perekonomian Indo - Pasifik dan terbesar di Asia Tenggara.
"Di saat bersamaan ekspor ditingkatkan dan menguatkan ekonomi kita," ujar Jokowi. (Baca: Kemenhub dan Pengusaha Cari Cara Efisiensikan Pelabuhan)
Direktur Utama Pelindo II Elvyn Masassya mengatakan efisiensi dari ekspor langsung ini berasal dari minimnya proses bongkar muat kontainer. Adapun penghematan biaya pengiriman yang bisa didapat untuk kontainer berukuran 20 kaki mencapai US$ 120.
"Selain itu, keberadaan kapal terbesar ini menunjukkan Pelindo II siap mengelola pelabuhan bongkar muat terbesar di Indonesia," kata dia. (Baca: Tanjung Priok Akan Jadi Pelabuhan Transhipment Terbesar di Asia)