Tren Digitalisasi Meningkat, 10 Juta Produk UMKM Diekspor lewat Shopee

shopee
Ilustrasi platform Shopee. Sebanyak 10 juta produk UMKM berhasil diekspor via Shopee ke sejumlah negara ASEAN.
Penulis: Ekarina
18/12/2020, 10.00 WIB
TARGET EKSPOR UMKM (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Berikutnya, UMKM juga harus belajar mengenai preferensi pasar, menyiapkan produk yang sesuai dengan ketentuan atau perizinan negara yang bersangkutan dan sebagainya. 

"Kemendag sudah sejak lama menyiapkan pembinaan calon pengekspor. Kami juga mempunyai pelayanan desain untuk membantu membimbing UMKM dari sisi desain agar sesuai pasar," ujar Marolop.

Ajang Promosi Brand Lokal di Luar Negeri

Program ekspor Shopee direspons positif oleh pemilik brand atau penjual di platform ini. CEO Madame Gie Official, Thomas Tjin mengungkapkan program Shopeekspor berdampak cukup besar ke perusahaan.

"Ini bisa mendekatkan pasar mancanegara ke brand-brand lokal dan seakan menjadi new outlet bagi kami," kata Thomas.

Selain itu, program tersebut juga membutikan, brand kosmetik lokal bisa bersaing dengan brand global, seperti Korea Selatan.

Meski begitu, brand lokal menurutnya perlu tetap memperhatikan tren produk dan peluang pasar ekspor. Hal tersebut juga diikuti dengan inovasi dan menonjolkan jati diri produk. 

Pemilik gerai online Okechuku, Christian Agustinus menyatakan program ekspor Shopee memberi kesempatan bagi UMKM untuk memperluas pangsa pasarnya di luar negeri. Kansnya pun lebih besar karena dipasarkan melalui platform e-commerce.

"Dengan begitu, kami punya hak istimewa untuk mengembangkan pasar lebih luas," katanya.

Adapun sedikit tips dari dia bagi para UMKM yang ingin produknya bisa diekspor, yakni pastikan produk yang ditawarkan berkualitas, dapat diterima dan dipercaya pasar.

Agar produk fesyen dapat menembus pasar ekspor, dia menyebut perlunya menyediakan foto dan katalog produk yang baik agar konsumen luar negeri lebih tertarik. 

Halaman: