Susul Instagram dan TikTok, Twitter Uji Coba Fitur Belanja Online

123RF.com/Alexey Malkin
Ilustrasi aplikasi video musik pendek TikTok
5/3/2021, 14.23 WIB

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Twitter menguji coba fitur cuitan yang terintegrasi dengan platform belanja online. Strategi ini lebih dulu diterapkan oleh Google, TikTok, serta Facebook berikut anak usahanya Instagram dan WhatsApp.

Konsultan media sosial Matt Navarra yang pertama kali membocorkan uji coba tersebut. “Twitter sedang bereksperimen dengan fitur belanja,” kata dia melalui akun Twitter @MattNavarra, dikutip dari TechCrunch, Kamis (4/3).

Ia juga membagikan cuplikan yang menampilkan uji coba fitur belanja di Twitter. Berdasarkan sempalan video itu, unggahan dari pengguna dapat tertaut ke halaman produk di e-commerce.

Twitter juga mengembangkan tampilan baru Twitter Shopping Card di platform. Pengguna bisa menemukan tombol 'belanja' di tampilan itu. Ini dapat diklik untuk mengetahui detail produk seperti nama, toko, dan harga.

Perusahaan mengonfirmasi bahwa uji coba fitur belanja merupakan bagian dari upaya mengembangkan skema monetisasi baru. Raksasa teknologi ini pun menyampaikan tengah membangun serangkaian fitur ‘super follow’.

Itu memungkinkan pengguna mengikuti akun tertentu dan mendapatkan fasilitas khusus pelanggan seperti buletin, konten eksklusif, penawaran, serta diskon. Pembuat konten pun bisa mengarahkan pengikut ke produk tertentu.

Sebelumnya, Twitter sempat menyinggung rencana investasi pada layanan e-commerce. "Kami mulai mencari cara untuk mendukung perdagangan di Twitter agar lebih baik," kata Revenue Lead Twitter Bruce Falck.

Bruce mengatakan, perusahaan ingin masuk segmen e-commerce karena potensinya besar. "Kami tahu orang-orang datang ke Twitter untuk berinteraksi dengan merek dan mendiskusikan produk favorit," katanya.

Selain itu, belanja online menjadi tren saat pandemi Covid-19. Ini juga yang mendorong Facebook, Google, dan TikTok berinvestasi pada layanan serupa.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan