Dua perusahaan e-commerce Tokopedia dan Shopee mencatatkan peningkatan transaksi untuk kategori produk rumah tangga selama pandemi Covid-19. Banyak masyarakat yang berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan seperti bekerja dan belajar di rumah selama pandemi ini.
Strategic Initiatives Senior Lead Mom Baby and Home Living Category Tokopedia, Rizki Widyastuti, mengatakan transaksi untuk kategori rumah tangga atau home and living di Tokopedia meningkat dua kali lipat pada kuartal pertama tahun ini secara tahunan (year on year/yoy). "Kategori ini signifikan pertumbuhannya," katanya dalam konferensi pers virtual pada Senin (31/5).
Beberapa jenis barang yang banyak dicari konsumen antara lain bantal tidur, alat pel lantai, dan perlengkapan dapur seperti alat pisau atau timbangan dapur.
Kegiatan masyarakat seperti bekerja dan belajar di rumah membuat permintaan barang-barang tersebut meningkat. "Karena kami juga lihat antusiasme pembeli meningkat selama pandemi," ujarnya.
Untuk menggaet lebih banyak transaksi pada kategori produk rumah tangga ini, Tokopedia menggelar kampanye bertajuk Home Living SALEbrations Mid-Year Sale. "Kampanye ini diperuntukkan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar meraih keuntungan semaksimal mungkin," ujar Rizki.
Program kampanye ini dimulai sejak 1-30 Juni 2021. Melalui kampanye ini, Tokopedia menggandeng sejumlah pelaku UMKM lokal yang bergerak di sektor home and living, seperti UMKM furniture, dapur atau pertukangan.
Pada kampanye itu, perusahaan juga memberikan beragam promo mulai dari flash sale serba Rp 6 ribu, diskon hingga 90%, dan uang kembali atau cashback hingga Rp 350 ribu. Selain itu, pada layanan streaming mereka, Tokopedia Play, digelar online bidding berbagai produk mulai dari Rp 10 ribu.
Tokopedia hingga saat ini telah menggaet lebih dari 11 juta penjual. Selama pandemi, total ada 3,8 juta UMKM baru yang masuk ke ekosistem Tokopedia. "Dari 7,2 juta sebelum pandemi, sekarang meningkat jadi hampir 11 juta UMKM," ujarnya.
Seluruh penjual di Tokopedia merupakan Usaha UMKM lokal. "Sebanyak 94% diantara UMKM itu skalanya ultra mikro," ujarnya.
Selain Tokopedia, e-commerce bernuansa oranye Shopee juga mencatatkan peningkatan permintaan pada kategori produk rumah tangga. Misalnya, pada Maret dan April awal pandemi lalu, produk perlengkapan rumah di Shopee meningkat empat kali lipat.
Sedangkan, baru-baru ini Shopee juga mencatatkan peningkatan transaksi pada beberapa kategori produk lainnya, seperti suvenir dan busana. Penjualan barang kategori souvenir meningkat tiga kali lipat.
Untuk kategori fashion, produk yang banyak dicari yaitu pakaian muslim, bayi dan anak, pasmina plisket, baju koko, dan gamis anak.
Kategori produk souvernir dan busana itu diminati oleh konsumen Shopee selama kampanye kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada 5 – 13 Mei lalu. Anak usaha Sea Group ini menawarkan diskon brand lokal, voucher, koleksi pilihan, produk lokal go global, kategori pilihan, serta promosi lainnya seperti gratis ongkos kirim, diskon hingga 80%, dan voucer 50%.
Selain itu, Shopee mencatat 130 juta produk UMKM terjual selama Ramadan, tepatnya pada 23 April, 30 April, dan 5 Mei. “Melalui kampanye Big Ramadan Sale 2021, kami berupaya memberikan sorotan dan jangkauan yang luas khususnya terhadap produk lokal UMKM,” ujar Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja, awal Mei (7/5).