Target Salurkan Pinjaman Rp 9,6 T, Fintech DanaRupiah Rambah UMKM

danarupiah
(Kiri-kanan) Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas AFPI Tumbur Pardede, Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi, Presiden Direktur DanaRupiah Entjik S Djafar dan Ketua Harian AFPI Kuseryansyah dalam peresmiaan kantor baru DanaRupiah di Jakarta, Rabu (22/1).
22/1/2020, 16.19 WIB

Perusahaan teknologi finansial pembiayaan (fintech lending), DanaRupiah menargetkan dapat menyalurkan pinjaman Rp 9,6 triliun hingga akhir 2020. Startup itu pun berencana merambah segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Selama ini, fintech lending itu menyediakan pinjaman terkait pendidikan dan pertanian. "Targetnya kami akan mulai (rambah UMKM) di akhir Februari atau paling lambat awal Maret tahun ini," ujar Presiden Direktur DanaRupiah Entjik S Djafar di kantornya, Jakarta, Rabu (22/1).

Untuk bisa merambah UMKM dan memperkuat layanan di sektor pertanian, DanaRupiah bakal menggandeng perusahaan penyedia platform pembanding. Karena itu, pinjaman diberikan melalui platform agregator tersebut.

(Baca: Asosiasi Optimistis Fintech Salurkan Pinjaman Rp 150 Triliun di 2020)

Entjik mencontohkan, agregator berperan mengumpulkan para kelompok petani yang ingin mendapatkan pupuk, bibit, alat pembersihan lahan (land clearing) hingga mesin-mesin pertanian. Rencananya, perusahaan berfokus mengincar pasar sektor pertanian di Sulawesi, serta UMKM di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Saat ini, DanaRupiah menyediakan layanan pinjaman multmiguna, pendidikan, dan produktif. Perusahaan rintisan ini menargetkan, penyaluran pembiayaan ke sektor pendidikan mencapai 25% dari total.

Selama tahun lalu, DanaRupiah telah menyalurkan pinjaman Rp 5,3 triliun. Pembiayaan itu disalurkan kepada empat juta peminjam (borrower). Tingkat keberhasilan pengembalian dalam 90 hari (TKB 90) mencapai 100%.

(Baca: Akseleran & Koinworks Direstui OJK, Ini Daftar 25 Fintech P2P Berizin)

Pada tahun ini, perusahaan memperkuat pinjaman produktif dengan merambah UMKM dan memperkuat layanan di sektor pertanian. Produknya yaitu Productive Loan untuk petani, serta Training and Education Loan untuk para pelajar dan trainer.

Fintech lending itu juga memperluas cakupan ke luar pulau Jawa sejak tahun lalu. Nilai pembiayaannya mencapai Rp 96 miliar.

Perusahaan mencatat, ada lebih dari 307 pengajuan pinjaman setiap jam. DanaRupiah juga tengah memproses perizinan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini.

(Baca: Satgas Waspada Investasi Blokir 1.898 Pinjaman Online Ilegal)

Reporter: Cindy Mutia Annur