WeChat Perkuat Aplikasi Video Pendek saat TikTok Rambah Fintech

Katadata/Agustiyanti
Platform pembayaran asal Tiongkok, WeChat Pay
21/1/2021, 12.00 WIB

Persaingan raksasa teknologi di Tiongkok semakin ketat. TikTok merambah bisnis teknologi finansial (fintech) untuk menyaingi Alipay milik Alibaba dan WeChat Pay dari Tencent. Pengembang WeChat pun memperkuat aplikasi video pendek.

Pendiri WeChat Allen Zhang mengatakan, masa depan layanan aplikasinya yakni video pendek. "Ekspresi video akan menjadi tema utama dalam 10 tahun pembuatan konten ke depan," kata Zhang dikutip dari South China Morning Post, Rabu (20/1).

WeChat sudah meluncurkan fitur video pendek di aplikasi bernama Channels. Namun, fitur yang diluncurkan pada tahun lalu itu baru tahap uji beta.

Perusahaan terus mengembangkan fitur tersebut dan bersaing ketat dengan TikTok. Zhang berfokus memperkuat layanan video pendek, karena potensinya sangat besar.

Selama lima tahun terakhir, jumlah kiriman video harian di aplikasi WeChat meningkat 33 kali lipat. Sedangkan jumlah unggahan video di fitur Channels naik sepuluh kali lipat.

Berdasarkan laporan China Netcasting Services Association, jumlah pengguna layanan video pendek di Tiongkok mencapai 818 juta per Juni 2020. TikTok versi Tiongkok, Douyin dan Kuaishou yang didukung oleh Tencent mendominasi pasar. Douyin memiliki 600 juta pengguna aktif harian atau daily Active user (DAU), sementara Kuaishou 305 juta.

Selain video pendek, WeChat bakal menyasar pasar siaran langsung. "Di masa depan, live streaming akan menjadi cara orang mengekspresikan diri," ujar Zhang.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan