Harga Bitcoin hingga Ethereum Rontok Imbas Serangan Rusia ke Ukraina

PXHERE.com
Ilustrasi bitcoin
25/2/2022, 11.04 WIB

Ekonom di Vienna Institute for International Economic Studies, Philipp Heimberger mengatakan bahwa penurunan harga kripto itu seiring dengan invasi Rusia ke Ukraina. Penurunan menunjukkan bahwa cryptocurrency merupakan pilihan yang buruk bagi investor ketika mencari stabilitas dalam periode gejolak pasar.

Itu berbeda dengan lindung nilai tradisional yang cenderung menguat saat terjadi krisis perang, seperti emas. “Bitcoin dan kripto lainnya bukanlah lindung nilai yang baik terhadap risiko geopolitik,” kata Heimberger dikutip dari New York Post, Kamis (24/2).

Selain itu, invasi Rusia ke Ukraina membuat banyak investor kripto gencar menjual asetnya. "Bitcoin merupakan aset paling berisiko. Invasi Rusia ke Ukraina membuat tekanan jual kripto meningkat 10% hingga 15% dalam jangka pendek,” kata analis pasar senior di Oanda Edward Moya dikutip dari CBS News.

Di samping itu, Rusia berkontribusi 13,6% penambangan kripto dunia. Ini membuat negara itu menjadi produsen terbesar ketiga setelah AS dan Kazakhstan.

Namun harga kripto mulai pulih hari ini (25/2). Harga bitcoin meningkat 9,6% menjadi US$ 38.756.

Ethereum juga melonjak 3% ke angka US$ 2.617, XRP 0,65%, cardano 3,77%, dan solana 9,47%.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan