Ukraina Dapat Donasi Bitcoin dan Ethereum Rp 186 M untuk Lawan Rusia

ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/foc/sad.
Asap dan api membubung selama penembakan di dekat Kyiv, saat Rusia melanjutkan invasi ke Ukraina, Sabtu (26/2/2022).
1/3/2022, 10.09 WIB

Pemerintah Ukraina mendapatkan donasi uang kripto (cryptocurrency) bitcoin dan ethereum total US$ 13 juta atau Rp 186 miliar. Dana ini akan digunakan untuk memasok peralatan pasukan Ukraina seiring invasi Rusia sepekan terakhir.

Donasi itu mulai dikumpulkan ketika pasukan Rusia merebut dua kota kecil di tenggara Ukraina, serta daerah di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir. Sejak perebutan itu, akun Twitter resmi Pemerintah Ukraina mengajukan permohonan donasi kripto.

Pemerintah Ukraina juga memberi tahu alamat dompet digital untuk token bitcoin dan ethereum.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov juga mencuit alamat dompet digital untuk kripto itu di Twitter. "Berdirilah dengan rakyat Ukraina. Sekarang terima sumbangan mata uang kripto," kata Fedorov dikutip dari Reuters, Minggu (28/2).

Kementerian Transformasi Digital Ukraina mengonfirmasi bahwa cuitan pemerintah dan Fedorov itu asli. "Bagaimana kami akan menggunakan uang? Untuk menghancurkan sebanyak mungkin tentara Rusia," kata kementerian.

Berdasarkan data perusahaan analisis blockchain Elliptic, alamat dompet digital milik pemerintah itu telah menerima kripto US$ 12,8 juta. Perusahaan melacak pergerakan aset digital itu di blockchain.

"Donasi kripto itu juga tercatat terus melonjak," kata Elliptic.

Sumbangan kripto datang dari sukarelawan Ukraina dan kelompok-kelompok peretasan. Hasil donasi digunakan untuk memasok peralatan pasukan pemerintah Ukraina.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan