Riset Kredivo dan Katadata Insights Center (KIC) menunjukkan, belanja online dengan cara mencicil atau paylater semakin diminati oleh konsumen. Angkanya mengalahkan pembayaran di toko seperti Alfamart atau Indomaret hingga kartu kredit.
Riset bertajuk bertajuk Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia itu berdasarkan survei terhadap hampir 3.500 responden selama Maret.
Hasilnya, 38% konsumen yang berbelanja online menggunakan paylater dalam setahun terakhir. Angkanya meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 28%.
Paylater juga mengalahkan transaksi belanja online di Alfamart dan Indomaret yang digunakan 34% dalam setahun terakhir. Pembayaran lewat metode ini turun dibandingkan tahun lalu 39%.
Namun 14% konsumen masih menggunakan kartu debit. Porsinya meningkat dibandingkan tahun lalu 6%.
"Ini artinya orang sudah mulai nyaman memakai fasilitas paylater karena memudahkan transaksi," kata Head of Katadata Insight Center (KIC) Adek Media Roza dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/6).
Namun, konsumen paling banyak berbelanja online menggunakan dompet digital atau e-wallet yakni 79%. Kemudian, akun virtual atau virtual account 55%.
Di sisi lain, penetrasi penggunaan paylater juga terus meningkat. Lebih dari 50% konsumen telah menggunakan layanan ini lebih dari setahun dan 49% dalam sebulan.
"Telah muncul kepercayaan dan kenyamanan sehingga mereka bertahan menggunakannya," ujar Adek.
Riset tersebut menunjukkan bahwa 58% konsumen menggunakan paylater karena ada keperluan mendesak. Kemudian, 52% ingin belanja dengan cicilan pendek. Alasan lainnya karena promo hingga mencoba.
Sedangkan, 70% responden mengatakan fleksibilitas dalam pembayaran akan menentukan pilihan penyedia paylater yang tepat. Sebanyak 53% karena syarat pendaftaran mudah. Sisanya karena aman, tenor cicilan hingga bunga rendah.
VP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan, riset tersebut dapat menjadi referensi bagi pelaku e-commerce beserta para pelaku pendukung ekosistem lainnya agar dapat mengatur strategi terbaik bagi pertumbuhan bisnis.
"Hadirnya fitur paylater seperti Kredivo sebagai metode pembayaran digital itu bisa diandalkan dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan bertransaksi," katanya.
Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengatakan, layanan paylater juga akan menjadi kebutuhan konsumen dalam berbelanja online ke depan. "Jadi preferensi konsumen. Kalau tidak ada fitur paylater, dianggap ketinggalan," ujarnya.
Penggunaan paylater juga diprediksi terus tumbuh. "Akan meningkat dua kali lipat pada akhir tahun dibandingkan kuartal pertama," kata Bhima.