Bisnis Terhambat karena Trump, Laba Huawei Tetap Tumbuh 9,2% per Juni

123RF.com
Ilustrasi Huawei
Penulis: Desy Setyowati
14/7/2020, 14.50 WIB

Di satu sisi, perangkat buatan Huawei tak dilengkapi dengan sistem operasi (operating system/OS) dan perangkat lunak (software) lainnya dari Google. Sebab, perusahaan teknologi ini masuk daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan AS sejak awal tahun lalu.

Selain bisnis ponsel, Trump mendesak banyak negara untuk tidak menggunakan solusi pengembangan jaringan internet generasi kelima (5G) Huawei. Presiden AS ini mengancam akan memutus hubungan kerja sama intelijen dengan negara yang memakai jasa perusahaan Tiongkok itu.

(Baca: AS Perkuat Desakan ke Eropa untuk Tahan Huawei Kembangkan 5G)

Dikutip dari The Guardian, penasihat keamanan nasional AS Robert O'Brien bahkan berencana bertemu dengan perwakilan Eropa seperti Prancis, Italia, Inggris dan Jerman di Paris, Prancis pekan ini. Ia meminta Eropa menghalangi Huawei masuk.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bahkan mengklaim Eropa menyadari ancaman pengembangan teknologi 5G oleh Huawei. "Kesepakatan Huawei dengan operator telekomunikasi di seluruh dunia menguap, karena negara hanya mengizinkan vendor tepercaya dalam jaringan 5G mereka," katanya dikutip dari The Guardian, Senin (13/7).

(Baca: Huawei Terancam Didepak, Samsung Siap Masuk Pasar 5G Inggris)

Halaman: