RI Defisit Talenta Digital, Jokowi Sebut Omnibus Law Dukung Startup

Katadata
Presiden Joko Widodo
18/11/2020, 15.22 WIB

Ia juga mengatakan, Indonesia butuh lebih banyak talenta digital seperti software developer, product designer hingga kreator konten (content creator). "Pengembangan sumber daya manusia (SDM) teknologi informasi (IT) tidak bisa ditunda," katanya. "Saya harap gerakan seperti pelatihan dari Google bertambah."

Country Director Google Cloud Indonesia Megawaty Khie mengatakan, perusahaan  telah melatih 12 ribu talenta digital sejak Juni melalui program Juara Google Cloud Platform (GCP). Selain itu, terlibat dalam program digital up-skilling dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yaitu Digital Talent Scholarship. "Kami latih hingga 1.000 orang," katanya. 

Ada juga program Bangkit yang sudah digelar sejak tahun lalu. Bahkan, Google bekerja sama dengan decacorn dan unicorn Tanah Air yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka dalam menggelar program Bangkit.

Megawaty mengatakan, Google gencar berinvestasi di Indonesia, salah satunya meluncurkan pusat data alias Google Cloud region ke-24 di Jakarta pada Juni lalu (24/6). Namun, ini saja tidak cukup. Perlu ada penambahan talenta digital yang memahami komputasi awan (cloud).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan