Induk Shopee Akuisisi Bank BKE, Bakal Jadi Bank Digital?

shopeepay.co.id
Ilustrasi platform Shopee
Penulis: Desy Setyowati
14/1/2021, 16.26 WIB

Selain Shopee, konsorsium Grab-Singapore Telecommunications Limited (Singtel) memperoleh lisensi serupa. MAS memperkirakan, bank berbasis online baru beroperasi pada awal 2022.

Dikutip dari Reuters, para analis menilai bahwa kehadiran pemegang lisensi itu akan berdampak kecil terhadap tiga bank lokal besar yakni DBS Group Holdings, Oversea-Chinese Banking Corp dan United Overseas Bank. Akan tetapi, mereka dapat menggunakan kesempatan itu untuk memperluas layanan ke pasar Asia Tenggara lainnya.

Sebulan setelah mendapatkan lisensi bank digital, kabar Sea Group mengakuisisi BKE semakin kencang. Utamanya, setelah pengumuman perekrutan karyawan di laman “Karier” Shopee muncul beberapa waktu lalu. Mereka tengah mencari tenaga kerja untuk ditempatkan di SeaMoney – Bank BKE, yang merupakan bagian dari Sea Group.

Dikutip dari KrAsia, analis yang mengetahui kabar tersebut mengatakan, bank baru itu kemungkinan akan menawarkan pinjaman kepada mitra penjual di ekosistem Shopee. “Untuk perusahaan teknologi seperti Shopee dan Gojek, saya memperkirakan layanan perbankan dapat membantu masyarakat yang sudah ada di ekosistemnya,” kata dia dikutip dari KrAsia, pekan lalu (6/1). Ia mencontohkan, seperti kredit kendaraan bermotor, kredit perumahan.

Kabar aksi korporasi itu juga datang ketika Gojek melalui GoPay menambah saham di Bank Jago menjadi 22%. Jika rumor ini benar, Sea Group memperluas persaingannya dengan Gojek. Induk Shopee itu meluncurkan layanan teknologi finansial (fintech) pembayaran lewat ShopeePay, yang menjadi pesaing GoPay.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Yura Syahrul