Tokopedia dan Gojek Enggan Komentari Kabar Kesepakatan Jual Beli Saham

Katadata/Desy Setyowati
Aplikasi Tokopedia dan Gojek
10/3/2021, 12.44 WIB

Valuasi Gabungan Gojek dan Tokopedia Lampaui Telkom

Meski Tokopedia dan Gojek enggan berkomentar, beberapa analis sudah memproyeksikan valuasi gabungan keduanya. CLSA Sekuritas misalnya, memperkirakan nilai kapitalisasi pasar entitas gabungan ini US$ 35 miliar – US$ 40 miliar (Rp 504 triliun – Rp 576 triliun).

Jika proyeksi itu benar, maka nilainya melebihi Telkom Rp 329 triliun dan Bank Mandiri Rp 302 triliun. Namun, di bawah BCA sekitar Rp 838 triliun dan BRI Rp 585 triliun.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, besarnya valuasi gabungan Gojek dan Tokopedia dapat menambah daya tarik investor untuk berinvestasi, jika keduanya IPO.

"Potensi mereka cukup bagus karena menghasilkan gabungan data perjalanan, pengantaran, dan belanja." katanya kepada Katadata.co.d, Rabu (10/3). “Keduanya bisa menguasai pasar belanja dan pengantaran barang di Indonesia.”

Hal senada disampaikan oleh pendiri firma penasihat akuntansi dan keuangan Jidobox Masana Takahashi. "Mereka (investor) tahu Indonesia memiliki populasi yang besar dan ekonomi yang berkembang. Maka, mereka tertarik untuk membeli saham teknologi Indonesia," katanya dikutip dari KrAsia, dua pekan lalu (1/3).

Namun, menurutnya investor institusional cenderung kurang tertarik untuk berinvestasi di perusahaan teknologi seperti Gojek dan Tokopedia. "Mereka akan membangun portofolio untuk melindungi nilai risiko, sehingga lebih memilih perusahaan yang memainkan peran penting dalam perekonomian negara," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan