Tarif Ojek Online Terbaru, Resmi Naik Besok

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Shalter Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020).
Penulis: Desy Setyowati
28/8/2022, 15.37 WIB

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerbitkan aturan baru terkait tarif ojek online (ojol). Melalui regulasi anyar ini, tarif layanan Gojek, Grab, AirAsia hingga Shopee resmi naik besok (29/8).

Aturan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 564 tahun 2022. “Biaya yang diatur yakni batas atas, bawah, dan jasa minimal,” demikian dikutip dari laman Kemenhub, Minggu (28/8).

Biaya jasa yang diatur sudah dipotong biaya sewa aplikator seperti Gojek, Grab, dan Maxim. Biasanya besaran mencapai 20% dari nilai transaksi.

Sedangkan pembagian tarif ojek online berdasarkan sistem tiga zonasi tetap berlaku. Rincian tarifnya sebagai berikut:

  1. Zona I meliputi Sumatra, Jawa (selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), dan Bali: Rp 1.850 – Rp 2.300 per kilometer (km). Biaya jasa minimal Rp 9.250 – Rp 11.500.
  2. Zona II meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek): Rp2.600 per km – Rp 2.700 per km. Biaya jasa minimal Rp 13.000 – Rp 13.500
  3. Zona III meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya, Maluku dan Papua: Rp 2.100 – Rp 2.600 per km. Biaya jasa minimal Rp 10.500 – Rp 13.000

Jika dibandingkan dengan aturan sebelumnya, hanya tarif ojek online di Jabodetabek yang naik. Namun biaya jasa minimal di ketiga zona naik.

Rincian tarif sebelumnya dalam aturan Kepmenhub Nomor 348 tahun 2019 sebagai berikut:

  1. Zona I terdiri dari Sumatera, Bali, serta Jawa selain Jabodetabek: Rp 1.850 - Rp 2.300 per km. Biaya jasa Rp 7.000 - Rp 10.000
  2. Zona II yakni Jabodetabek: Rp 2.250 - Rp 2.650 per km. Biaya jasa Rp 9.000 - Rp 10.500
  3. Zona III yakni Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Papua: Rp 2.100 - Rp 2.600 per km. Biaya jasa Rp 7.000 - Rp 10.000

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, tarif ojek online tersebut nantinya dapat dievaluasi paling lama setiap tahun. Bisa juga diubah ketika ada perubahan yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha yang mengakibatkan perubahan biaya pokok lebih dari 20%.

Halaman: