Listrik Mati Berdampak pada Jumlah Kunjungan Shopee dan Bukalapak

ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Ilustrasi, warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Kamis (18/7/2019). Listrik mati berdampak pada operasional Shopee dan Bukalapak.
Penulis: Michael Reily
6/8/2019, 14.26 WIB

Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan, listrik mati tidak berdampak signifikan terhadap jumlah kunjungan di platform-nya. "Kami akan terus berupaya untuk memastikan semua layanan pelanggan dan pengiriman pesanan tetap berjalan baik," katanya.

(Baca: Imbas Listrik Mati, Peretail Rugi Hingga Rp 200 Miliar Lebih)

Sedangkan Bukalapak menempati posisi ketiga dengan jumlah kunjungan terbanyak di Tanah Air, yakni 89,8 juta per bulan. Posisi keempat dan kelima ditempati oleh Lazada dan Blibli, dengan kunjungan mencapai 49,6 juta dan 38,5 juta setiap bulan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Astrid Warsito pun masih mengkaji dampak pemadaman listrik terhadap bisnis anggotanya. “Yang pasti ada dampaknya. Namun, kami masih konsolidasi di internal mengenai hal tersebut,” kata dia.

Adapun perusahaan berbasis online yang terkena dampak pemadaman listrik adalah Gojek dan Grab. Kedua perusahaan penyedia layanan on-demand itu tidak bisa menerima pesanan, karena ketiadaan layanan komunikasi.

(Baca: Listrik Mati, Pengemudi Gojek dan Grab Tak Bisa Terima Pesanan)

Halaman:
Reporter: Michael Reily