Selain itu, Akulaku melihat potensi yang cukup besar di sektor kredit kendaraan bermotor. Namun, Akulaku mewajibkan peminjamnya untuk menjadikan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) sebagai jaminan pinjaman. “Nilainya lebih besar dari pinjaman UMKM, karena ada jaminan,” katanya.
(Baca: Akulaku akan Akuisisi Bank Yudha, OJK: Belum Terima Laporan)
Akulaku sudah menyalurkan pinjaman Rp 9,8 triliun hingga akhir tahun lalu. Sejak awal tahun ini, Akulaku mencatat pembiayaan yang disalurkan bisa mencapai Rp 1,5 triliun setiap bulannya. Karena itu, Akulaku optimistis penyaluran pembiayaan bisa tumbuh dua hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu.
Jumlah pengguna Akulaku mencapai 20 juta per Kuartal I 2019 atau tumbuh 200 % dibanding periode sama tahun lalu. Namun, Anggie enggan menyebutkan target pengguna tahun ini.