Facebook sedang merencanakan desain ulang besar-besaran di platform, seperti memperbanyak rekomendasi di umpan atau feeds. Ini untuk menyaingi TikTok.
Berdasarkan memo dari Head of Facebook App Tom Alison, raksasa media sosial itu sedang mengerjakan desain ulang feed utama. Desain ini menekankan konten yang direkomendasikan dari halaman, pembuat konten, dan orang yang belum diikuti pengguna.
Tom menyatakan, tujuan desain ulang aplikasi yakni mengubah Facebook menjadi "discovery engine" yang akan sangat bergantung pada rekomendasi. Ini mirip dengan feeds "for you" yang ada di TikTok.
“Fokus kami adalah melakukan perubahan desain secara holistik di semua produk sebagai bagian permanen dari budaya, bukan prioritas jangka pendek," ujar Tom dikutip dari Engadget, Kamis (16/6).
Rekomendasi yang diinginkan Tom terutama terkait konten tidak terhubung atau "unconnected", seperti Reels. Pengguna akan melihat lebih sedikit pos dari teman dan keluarga di feeds mereka.
Selain desain feeds, Facebook akan membawa kotak masuk dari Messenger ke aplikasi. Tujuannya, mendorong pengguna berbagi lebih banyak konten dari “discovery engine.”
Namun Facebook belum memerinci waktu yang dibutuhkan untuk desain ulang besar-besaran tersebut. Sebelumnya, media sosial yang juga terafiliasi dengan Facebook, Instagram juga melakukan perubahan desain platform.
Desain ulang platform merupakan cara Facebook bersaing dengan TikTok. CEO Meta Mark Zuckerberg dan eksekutif lainnya menjelaskan, dalam beberapa waktu mendatang, bersaing dengan TikTok menjadi prioritas utama.
Pada April, Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaan berada di tengah-tengah pergeseran besar yang akan mengubah dinamika feeds. Makanya, perusahaan menekankan rekomendasi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di atas grafik sosial pengguna.
Itu dilakukan ketika popularitas Facebook kalah dari TikTok. Platform video pendek asal Cina, Tiktok juga mengungguli beberapa aplikasi di bawah holding Meta lainnya, yakni Instagram dan WhatsApp.
Menurut riset AppTopia, TikTok mencatatkan 656 juta unduhan tahun lalu. Posisi kedua ditempati oleh Instagram dengan 545 juta unduhan. Di urutan ketiga, Facebook meraih 416 juta unduhan.